12. Pisah

3.2K 244 85
                                    

~~~*~~~
.
.
Maaf bila ada kesalahan kata maupun kalimat dalam penulisan cerita
.
.

Chapter lalu

Seulgi menekuk kakinya, ia memyandarkan kepalanya di pinggiran ranjang, seulgi menangis meratapi nasib nya, ia memeluk foto jimin di dada dan tak sengaja terlelap karena lelah dengan semuanya.

Hari ini menjadi hari dimana seulgi merasakan sakit nya dihianati, hati dan cinta yang selama ini ia jaga untuk jimin hancur sudah, jimin sendiri yang menghancurkan nya, cinta lama lelaki itu bersemi kembali, dan membuat seulgi harus memilih antara.

Mencoba Bertahan lagi atau pergi....

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Seoul, south korea

"Eonni...bangun"

Seulgi membuka matanya perlahan, sebuah guncangan pada tubuh nya membuat nya tersadar dari tidurnya.
Seulgi mengerjapkan matanya dan dapat ia lihat yeri berada  tepat di hadapan nya.

"Eonni, kenapa tidur disini? Kenapa tidak ditempat tidur?"

Pandangan seulgi mengedar, hari sudah pagi ternyata, wanita cantik itu menunduk kan kepala dan melihat foto jimin masih setia berada di pelukan nya, seulgi menangis semalaman sampai tertidur ternyata.

"Ouh..aku ketiduran ternyata"

Seulgi mengusap jejak airmata dipipinya lalu menaruh kembali foto jimin yang semalaman ia peluk ke tempat semula.

"Semalaman eonni menangis?"

Seulgi diam tak menjawab yeri, mata seulgi sudah bengkak karena menangis semalaman, dan rasanya seulgi tak ingin mengeluarkan banyak kata dari mulutnya.

Yeri memandang seulgi sendu, yeri tau pasti eonni nya itu sedang terguncang karena kejadian semalam. Yeri pun mengambil tangan dingin seulgi dan mengenggam nya lembut.

"Eonni...jimin oppa ada di bawah, dia baru saja pulang, dan dia ingin bicara pada eonni"

Seulgi menatap yeri dengan mata yang membulat sempurna, seulgi terkejut, ia terkejut mendengar jimin sudah pulang.
Tanpa mengatakan satu kata pun seulgi langsung melepas genggaman yeri dan langsung mencuci muka nya di kamar mandi lalu turun kebawah untuk menemui jimin.

Kaki seulgi dengan terburu buru menuruni satu persatu anak tangga, sesekali seulgi terjatuh karena saking terburu buru nya, tapi seulgi lantas bangkit dan makin mempercepat langkah nya, ia ingin menemui jimin, seulgi ingin menanyakan sesuatu pada suaminya itu.

Seulgi selesai menuruni semua anak tangga, kaki nya kini sudah menginjak lantai bawah tepat nya ruang tengah.
Mata seulgi menatap lurus ke depan, ada jimin disana, didepannya tengah berdiri lelaki tampan yang sudah beberapa minggu ini seulgi rindukan.

Namun....

Jimin tak sendiri, ada rose disamping nya, wanita blasteran autralia itu tengah bergelayut mesra di lengan jimin dengan mesra nya sambil bercanda tawa.

Seulgi mengepalkan tangan nya erat, hilang sudah harapan seulgi pada jimin, ternyata semua benar, sepertinya jimin memang memiliki hubungan rahasia dengan rose di belakang nya.

[End] TricherieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang