20. Kenapa?

2.1K 186 139
                                    

~~~*~~~
.
.
Maaf bila ada kesalahan kata maupun kalimat dalam penulisan cerita
.
.

Chapter lalu

Jimin menepuk nepuk punggung irene dengan lembut, ia mencoba menenangkan irene dengan lembutnya dan itu membuat sesuatu dalam dada irene kembali membuncak, sesuatu berdesir pelan dan berdetak kencang, irene yakin itu pasti ulah hati dan jantung nya yang suka dengan perlakuan jimin padanya.

'Presdir...Kekuatan macam apa yang kau punya sehingga membuat hati dan jantung ku seakan terpikat'

Ujar irene dalam hatinya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Seoul, south korea


At Parkxone corp

Degupan rasa tak karuan terus menyerang perasaan irene, perlakuan jimin saat ini menghayutkan wanita itu kedalam ruang lingkup rasa yang tak menentu.

Usapan lembut tangan jimin pada punggung irene membuat sang pemilik punggung terdiam dari tangis nya, irene merasa ada kenyamanan tersendiri saat tangan jimin membelai punggung nya.

Tangan irene yang terkulai bebas rasanya sangat ingin membalas pelukan lelaki di depan nya, namun semua sirna saat tiba tiba jimin melepas pelukan nya.

"Bagaimana? Sudah tidak sakit?"

Jimin menatap irene yang kini juga tengah menatap nya, lelaki itu kemudian beralih untuk mengecek kaki irene yang semula terkilir.

"Sekarang coba kau gerakan kaki mu"

Seakan mendapat perintah dari jimin, irene pun segera menuruti apa yang dikatakan lelaki itu barusan, dan mulai mengerakan kaki nya dengan perlahan.

"Daebak..kaki ku sudah bisa digerakan dan tak sakit lagi presdir"

Irene tersenyum gembira saat merasa kaki nya sudah sembuh dan tidak sakit lagi, wanita itu lalu menatap jimin dengan wajah gembira nya.

Jimin membalas senyum irene hingga membuat matanya seakan tenggelam, irene melihat senyum itu dengan sangat dekat, dan anehnya senyum jimin seakan membuat mata irene ingin terus menatap nya.

'Ternyata senyum presdir sangatlah indah, seindah cahaya di ujung senja'

Tak sadar, ternyata dalam hati, irene  memuji senyum jimin, sudah jelas sekarang, hati irene jatuh sejatuh jatuhnya pada pesona jimin, rasa yang awal nya hanya sekedar terpikat sekarang telah berubah, hati irene sekarang bukan hanya sekedar terpikat namun juga terlalu cepat jatuh pada hati jimin. Irene seperti nya jatuh cinta, dan cinta itu datang pada pandangan pertama.

"Baguslah jika memang sudah tak sakit lagi"

"Terima kasih presdir...berkat bantuan anda kaki saya sekarang sudah sembuh"

"Iya sama sama, lain kali berlakulah normal, jangan bertingkah bodoh lagi seperti ini, kau merepotkan ku, aku tak suka itu, dan aku berharap kau cepat pergi agar tak merepotkan ku lagi"

Jimin berkata dengan nada dingin nya pada irene, pria itu lantas langsung meninggalkan irene menuju meja kerja nya untuk melakukan pekerjaan nya kembali.

Perasaan irene terasa seperti tergores saat jimin berkata dengan nada dingin padanya, beberapa waktu lalu jimin berlaku lembut padanya, irene terlalu nyaman dengan perlakuan lembut jimin hingga lupa bahwa jimin tetap lah jimin, lelaki yang tak menginginkan keberadaan nya.

[End] TricherieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang