[End] Tricherie

11. Selingkuh

~~~*~~~
.
.
Maaf bila ada kesalahan kata atau kalimat dalam penulisan cerita
.
.

Chapter lalu

Rose mencium bibir jimin sensual, wanita itu sudah tak berfikir lagi jika yang dilakukan nya ini sangat salah, rose sudah tak peduli lagi, baginya yang terpenting jimin harus jatuh kepelukan nya, tak masalah jika rose harus memadu rasa di belakang seulgi sebagai orang ketiga.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Malta,italy

"Kau yakin akan pulang besok jim?"

"Iya"

Rose menekuk bibirnya kebawah, ada rasa tak suka di hati rose saat jimin bilang akan pulang ke korea besok pagi pagi sekali. Rose tak ingin pulang, ia masih ingin disini bersama jimin lebih lama.

Rose yang tengah tidur pada ranjang hotel memandangi jimin yang memakai kembali pakaian nya, rose memandang punggung seksi jimin. Banyak bekas cakaran di punggung seksi lelaki itu, rose menarik senyum nya, sudah bisa ditebak bukan apa yang sudah mereka lakukan bersama.

Rose menarik nafas nya panjang, tangan nya menarik selimut tebal yang menutupi separuh tubuh telanjang nya,  lalu merubah posisi menjadi bersandar pada kepala ranjang.

"Apa harus besok?? Aku masih ingin bersama mu disini" ujar rose dengan nada manja nya.

Jimin yang sudah selesai memakai baju langsung memutar badan nya menghadap rose , lelaki itu tersenyum sekilas lalu menghampiri rose dan mencium kening wanita itu.

"Aku juga sebenarnya masih ingin bersama mu disini, tapi kita harus pulang, aku tak mau nanti ada yang curiga jika kita pergi bersama terlalu lama"

"Jim..."

"Hmmm"

"Apa kau mencintai ku?"

"Sangat"

"Sungguh?"

"Yes princess"

"Kalau begitu ceraikan seulgi dan menikahlah dengan ku"

"Kau ingin aku melakukan nya?"

"Iya"

"Baik, aku akan lakukan, tapi aku perlu waktu rose, kita cari waktu yang tepat untuk melepas seulgi dan meyakinkan appa dan eomma ku untuk menerima semuanya"

"Huhh..baiklah aku akan menunggu waktu itu datang, tapi ingat jim, sekarang jangan terlalu mesra dengan seulgi, aku tak suka melihat nya, aku cemburu"

"Of course baby"

Jimin tersenyum pada rose, lelaki itu tak fikir dua kali dengan permintaan rose yang memintanya meninggal kan istri yang selama ini sudah menemaninya dalam suka mau pun duka. Jimin dibutakan cinta masa lalunya, ia lupa akan segala janji setia nya pada seulgi, bahka ia juga lupa telah bersumpah dan mengucap janji sehidup sematinya bersama seulgi dihadapan tuhan.

Jimin memeluk tubuh telanjang rose yang dibalut selimut dengan mesra, pria itu sudah terjerumus dan melupakan seulgi yang sedang merindukan nya diujung sana. Cinta jimin pada seulgi tenggelam, jimin mengubah perasaan nya tanpa tau bahwa penyesalan mendalam tengah menantinya.

'Maaf kan aku seul, perasaan ku padamu berubah. Aku kembali mencintai masa lalu ku, aku tak bisa menepati segala janji manis ku padamu, jadi kuharap kau bisa mengerti dan mulai melupakan aku"
.
.
.
.
.