10. Kencan

2.4K 187 122
                                    

~~~*~~~
.
.
Maaf bila ada kesalahan kata atau kalimat dalam penulisan cerita
.
.
Chapter lalu

Taehyung mencengkram baju nya erat, kata kata seokjin membuat taehyung sedikit terbakar semangat nya untuk memiliki seulgi. Appanya benar Taehyung harus berjuang kali ini, ia tak boleh diam dan terus terusan mengalah, taehyung juga sudah lelah menyembunyikan rasa dan selalu berpura pura. Dirinya sudah memilih untuk tak mundur, jadi jalan satu satu nya hanyalah maju dan berjuang

Persetan dengan status seulgi adalah istri jimin, yang terpenting sekarang adalah siapa yang pantas dicintai seulgi dan bertahan di sisinya.

Entah itu Jimin atau taehyung..........


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Seoul, south korea

2 weeks later......

'Tutt...tutt...tut...'

Suara sambungan telfon terus bergema di kamar seulgi menandakan ia tengah menelfon seseorang.

'Tuttt...tuttt...tutt...'

Dengan sabar seulgi tetap menunggu, menunggu dan menunggu, berharap telfon nya dijawab

Namun.....

'Maaf, nomor yang anda hubungi tidak menjawab'

Telfon seulgi tak dijawab lagi.....

Bibir seulgi menekuk ke bawah, kecewa sudah, lagi lagi panggilan nya diabaikan.

Tangan seulgi menjauhkan ponselnya, ia lantas mendekap kaki nya dan merenung diatas tempat tidur, ini sudah yang kesekian kalinya jimin mengabaikan panggilan seulgi.

....... seulgi rindu jimin.

Sangat sangat merindukan nya, suaminya itu pergi ke italia dua minggu yang lalu bersama sekertarisnya rose untuk urusan bisnis.

Jimin pergi sehari setelah kejadian seulgi dan taehyung yang berpelukan, pria itu berkata akan pulang secepatnya dan akan sering menelfon seulgi untuk mengabari.

Tapi apa??

Hingga dua minggu berlalu jimin tak kunjung pulang dan tak pernah ada kabar, setiap hari seulgi mencoba menelfon jimin tapi tak pernah dijawab, seulgi mengirim berpuluh puluh pesan tapi jimin tak membalasnya.

Perasaan seulgi campur aduk, ia rindu sekaligus cemas. Seulgi terus memikirkan, apa yang sedang jimin lakukan? Apa dia baik baik saja, Apa suaminya itu sudah makan? Apa suaminya tidur nyenyak? entahlah seulgi benar benar sangat rindu jimin, hampa rasanya tanpa jimin di sisinya.

"Aku merindukan mu jim.. apa kau juga merindukan ku?" Monolog seulgi dengan nada sedih nya.

Seulgi menundukan kepala, rasa rindu membelenggu hati nya, sedih cemas menjadi satu padu dan membuat hati nya seakan diremas.

Seulgi menghela nafas panjang, kepalanya yang menunduk kini beralih memandang tangan nya yang sedikit pemrihatinkan.

Ada banyak luka gores dan kemerahan disana, ada pula beberapa luka lebam yang diakibatkan sebuah pukulan.

[End] TricherieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang