8

872 123 2
                                    

Wooseok enggan bicara sejak pulang kerumahnya dan mengunci pintu kamar miliknya. Mengabaikan seungyoun yang saat ini mengkhawatirkannya.

"ji-jinhyuk.."

Liquid bening itupun turun dari mata indah miliknya.

Biar bagaimanapun cinta pertama memang sangat sulit dilupakan, dia punya sisi tersendiri dihati wooseok yang tidak diketahui oleh siapapun termasuk seungyoun sahabat wooseok.

Saat ini wooseok memang tengah menggilai dosen keseniannya, tapi jauh dilubuk hatinya jinhyuk masih tertulis apik di sebuah tempat di hati wooseok.

Rasanya baru kemarin wooseok bergandengan tangan dengan jinhyuk.
Baru kemarin wooseok masih memeluk jinhyuk.

Tapi sekarang posisi wooseok sudah tergantikan oleh orang lain.

Memang mereka berpisah secara baik baik, tapi kenangan tak semudah itu dapat terlupakan.

Wooseok ingat saat dirinya pertamakali berkenalan dengan pria pecinta olaf itu.

Jinhyuknya dengan berani menyatakan cinta dipertemuan pertama mereka.

Gila memang, tapi bukan jinhyuk jika ditolak akan pergi.

Namja itu terus menempeli wooseok sampai akhirnya hati wooseok mengenal apa itu cinta.

Pria itulah yang mengajarkan tentang jatuh cinta kepada wooseok.

Dan, pria itu juga yang pertama kali mengajarkan arti patah hati.

Wooseok membenamkan kepalanya ke bantal berusaha untuk tidur, tapi sulit karan hati dan fikirannya kembali ke masa weishin.

Yaah, jinhyuk dan wooseok mempunyai panggilan sayang. Wei untuk jinhyuk, dan woishin untuk wooseok.

Bahkan saat sma dulu nama mereka tak pernah terpisahkan, dimana ada wooseok maka di situ pula jinhyuk berada.





Ceklek!

"wooseok.."

Saat matanya mula i mengabur dan lelah wooseok merasa dirinya dipeluk dari belakang oleh seorang pria namun kalimat yang laki laki itu ucapkan tak sampai di telinga wooseok karna namja itu sudah berada di alam mimpinya.

"wooseok-ah, saranghae"





Tbc.

Look At Me (Seungseok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang