Pagi ini seungyoun terbangun di ranjang empuk serta langit langit kamar yang di taburi bintang.
Tunggu.
Langit langit kamar di penuhi bintang?
Semalam bukannya dia dan teman temannya pergi ke bar lalu bertemu sejin yang berakhir dengan mereka mabuk di bar.
Lalu, kenapa seungyoun bisa berada di sini?
Apa sih semalam dia mengigau dan berakhir kesini atau sejin menghubungi wooseok untuk menjemputnya di bar?
Ceklekk
Pintu kamar terbuka manampakkan siluet ramping yang tak lain adalah wooseok.
Sungguh, otak seungyoun buntu sekarang, teka teki itu masih memenuhi otaknya dan jangan lupakan perut dan kepalanya yang masih belum stabil.
"Uyon.., umm sudah bangun?" tanya wooseok.
"Eh? Su-sudah. A-aku semalam, itu.., Seok_"
Ssyuuuttttt
Bibi seungyoun terkunci sebab jemari lentik itu sekarang ada di depan bibi seungyoun.
"Uyon.., kasih waktu seokki buat mastiin perasaan ini." ucap wooseok dengan penuh tekad.
Ya tuhan, nyatakah ini?
Atau seungyoun masih berada di alam mimpi sekarang?"Ayo sarapan, usook buat makanan khusus buat uyon." ucap wooseok.
Bolehkah seungyoun berharap sekarang? Karna demi apapun dirinya tak harus menjadi canggung seperti kemarin dengan sang pujaan hati.
Setelah membersihkan diri seunguoun keluar ke ruang makan dengan sumringah.
Dimeja makan sudah suguhi wooseok yang menunggunya dengan beberapa masakan seperti haejanggu, mandu dan kimci dan berbagai makanan yang seungyoun suka.
Tentu saja, selama yang memasak wooseok, seunguoun pasti akan suka.
"Uyoonn, ayo makan. Aku ambilkan ya.." ucap wooseok yang sekarang tengah mengambilkan nasi dan lauk pauk untuk seungyoun.
Aahh.. Hati seungyoun rasanya berbunga bungan. mereka yg terlihat seperti suami istri jika begini. Benarkan?
"Selamat makan"
"Selamat makan"Ucap mereka bersamaan.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me (Seungseok)
УжасыAku hanya berdiri di belakangmu tanpa kamu ketahui. Mengamatimu dari kejauhan. Mencintai dan terluka sendiri. Apakah suatu saat kamu akan menoleh kepadaku dan melepaskan status sahabat di antara kita.