"Wooseok!!" teriak seungyoun dari kejauhan.
Namja itu langsung berlari ke arah wooseok saat tau namja cantik itu berbalik ke arahnya.
"seungyoun..." ucap wooseok menggantung.
Entah kenapa seungyoun merasakan perasaan tak enak sekarang seperti sesuatu yang hilang dari dirinya.
Mungkinkah karna wooseok tidak memanggil manja namanya lagi seperti biasanya.
Mengesampingkan hal itu seungyoun membawa namja mungil itu masuk kedalam dekapannya.
Dari malam itu sampai sore ini wooseok tidak dapat dihubungi, sungguh itu membuat seungyoun sangat khawatir melebihi apapun.
"kenapa tak membalas pesanku?" tanya seungyoun. "kau tahu aku khawatir padamu. Lain kali jangan menghilang seperti itu" tambah seungyoun yang makin mengeratkan pelukannya pada namja mungil itu.
Tanpa sadar tangan lentik itu mengikuti alurnya untuk membalas pelukan seungyoun padanya.
"uyoun.. Emm.. I-itu, Eomma dan appa besok berangkat ke jepang" ucap wooseok.
Seunguoun paham sebenarnya bukan itu yang ingin wooseok katakan, tapi hal apapun itu tak penting yang penting sekarang wooseoknya sudah terlihat baik baik saja.
---
Kali ini wooseok menginap di rumah seungyoun, tentu saja atas usulan mama cho.
Ia takut wooseok kesepian jika ditinggal sendirian dirumah.
Orang tua wooseok dan seungyoun memang sudah kenal sejak lama bahkan sebelum keduanya lahir.
Orang tua wooseok sudah di anggap orang tua seungyoun dan sebaliknya.
Bahkan dulu saat mereka masih kecil kedua keluarga ini seringkali menjodoh jodohkan mereka.
Entahlah, mereka terlihat serasi menutut mama kim yang juga dibenarkan oleh mama cho.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me (Seungseok)
HorrorAku hanya berdiri di belakangmu tanpa kamu ketahui. Mengamatimu dari kejauhan. Mencintai dan terluka sendiri. Apakah suatu saat kamu akan menoleh kepadaku dan melepaskan status sahabat di antara kita.