Hari ini wooseok kembali menjalani aktifitas seperti biasa seperti tidak terjadi apapun semalam.
Tapi, kantung mata itu tak dapat menyembunyikan bahwa penampilan wooseok terlihat sedikit kacau.
"wooseok, kamu tidak apa apa?"
Deg!
Wooseok tidak sadar jika sekarang adalah pelajaran dosen kesayangannya bapak Han Seungwoo.
"a-aku baik" tutur wooseok gagu.
"Baik, mari kita lanjutkan pelajarannya" jawab pak han kembali.
Bolehkan wooseok berharap jika suatu saat nanti dosennya ini putus dengan tunangannya itu?
Terdengar jahat memeng, tapi kita kan tidak bisa memilih dengan siapa hati kita akan berlabuh.
Wooseok masih belum beranjak dari kursinya padahal kelas telah lama usai hal itu membuat sang dosen menghampiri wooseok.
"wooseok, kamu kenapa? Tidak biasanya kamu tak memperhatikan pelajaran saya" ucap dosen han yang sekarang telah duduk di kursi sebelah wooseok.
Wooseok yang ditanyapun menjadi sedikit bingung. Ia rasa hubungannya dengan dosen han tak pernah sedekat ini sebelumnya.
Biasanya wooseok hanya akan mengamati dosen han dari jauh, mengikuti kelasnya dengan semangat tetapi, mengapa sekarang rasanya berbeda saat mereka duduk bersampingan seperti ini.
"ah, aku hanya sedikit lelah" balas wooseok.
"sebaiknya kamu istirahat, sampai jumpa lagi wooseok" tutur dosen han yang tadi mengacak surai caramel milik namja cantik itu.
Entah kenapa semua perlakuan tadi membuat wooseok menyadari sesuatu, seperti tidak ada lagi kupu kupu yang beterbangan diperutnya, semua rasa bahagia itu entah hilang kemana.
Tetapi satu yang masih wooseok alami saat didekat dosennya itu, perasaan yang tidak semua orang bisa membuat wooseok merasakannya.
Perasaan itu disebut NYAMAN.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me (Seungseok)
УжасыAku hanya berdiri di belakangmu tanpa kamu ketahui. Mengamatimu dari kejauhan. Mencintai dan terluka sendiri. Apakah suatu saat kamu akan menoleh kepadaku dan melepaskan status sahabat di antara kita.