13

792 109 5
                                    

"mengapa ini terasa sangat membingungkan sekarang" ujar wooseok membuat pria bongsor itu menatap heran.

"mengapa pelukan uyon terasa sangat nyaman sekaligus menyakitkan" ucapnya dalam hati.

Wooseok sekarang terlihat rapuh. Kedua mata cantik itu sekarang tengah kehilangan sinarnya.

Entah siapa yang berani membuat sinar di mata wooseoknya redup, seungyoun pastikam orang itu akan menyesal.

"apa yang seokie fikirkan heum?" tukas seungyoun pada wooseok yang terlihat enggan untuk menatapnya.

Seungyoun tahu ada sesuatu yang sedang wooseok pendam.

Seungyoun sangat tahu bahwasannya wooseok itu orang yang mudah depresi makanya seungyoun selalu mengusahakan apapun agar wooseok tidak bersedih lagi dan hanya terus tersenyum.

Seungyoun rela bersikap memalukan sekalipun jika itu untuk wooseok.

Bahkan dirinya sangat mengecam orang orang yang berpotensi membuat wooseok sedih ataupun depresi.










Saat ini seungyoun tengah mengajak wooseok ke namsan tower karna sedari tadi raut muka sang pujaan hati tak berubah ubah juga, tetep saja murung diliputi mendung.

Sebenarnya seungyoun juga punya alasan lain mengapa dirinya mengajak wooseok disini.

Mungkin terdengar aneh jika keinginan terbesarnya adalah memasangkan gembok nama dirinya dan wooseok di tempat ini.

"seok?" panggil seungyoun.

Yang di panggil hanya diam dan masih menikmati udara dingin korea ia sedikit menoleh ke arah seungyoun saat lelaki itu me bahunya.

"mau gak kamu masang gembok ini bareng aku disana?" tanya seunguoun sambil menunjuk tempat yang dipenuhi oleh gembok gembok serupa seperti miliknya.

"kenapa?" tanya wooseok.

"ga kenapa kenapa sih, mungkin.. biar ada rasa spesial di antara kita gitu"

Muka wooseok memerah, dengan susah payah wooseok berusaha menutupi senyumnya dengan menutup mukanya yang saat ini tengah malu oleh kata kata yang keluar dari mulut seungyoun.







Tbc.

Look At Me (Seungseok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang