Wooseok sedari tadi hanya duduk didepan layar televisi sambil memakan cemilan yang ada di rumah seungyoun.
Seungyoun? Pria itu sekarang sedang keluar membeli camilan untuknya karna tadi wooseok bilang kepingin keripik tempe khas indonesia.
Entah bagaimana caranya sekarang namja itu sedang mencari cemilan yang di inginkan sang pujaan hati.Saat wooseok fokus memperhatikan film yang diputar bahu wooseok di tepuk oleh seseorang.
"wooseok"
Ternyata.
"Eh, iyaa bundaa.." balas wooseok pada ibunya seungyoun.
Bunda seperti tengah memperhatikan sekitar seperti ada sesuatu hal penting yang tidak boleh di dengar oleh orang lain selain wooseok.
"wooseok ikut bunda yah ke kamar, ada yang mau bunda kasih liat ke kamu" ucap bunda.
Wooseok hanya mangut mangut dan membuat gemas bunda sampai mencubit pipi calon menantu. Eh?
Ternyata wooseok di ajak ke kamar seungyoun.
Pria mungil itu sedikit heran, kenapa bunda sampai mengajaknya ke kamar seungyoun padahal hampir tiap ke sini wooseok selalu tidur di kamar ini.
"wooseok tahu kenapa bunda ajak kesini?" tanya bunda yang berbicara lembut.
Wooseok yang merasa tak tahu apa apa hanya menjawab dengan gelengan kepala.
"sebenarnya ini bukan urusan bunda, tapi sepertinya jika terus dibiarkan tidak akan pernah ada kemajuan di antara kalian" ujar bunda yang terlihat serius dengan ucapannya
Sebenarnya wooseok paham betul apa yang bunda maksud, wooseok juga tahu jika seungyoun menyukainya. Hanya saja... Perasaan ingin memiliki belum ada untuk sang sahabat.
Perasaan berdebar itu masih samar wooseok rasakan saat bersama seungyoun. Bukan berarti wooseok tak merasakan apapun pada sang sahabat.
Wooseok merasakan perasaan yang mulai ingin ia cari tahu apa itu.
Tetapi, biarlah seperti ini dahulu. Wooseok hanya tak ingin merusak kedekatannya dengan sang sahabat yang selama ini ia sayangi. Mungkin lebih(?)
Tbc.
Maaf yah kemungkinan ga bisa up 3 hari karna mau penelitian bareng dosen. Doakan saya baik baik saya di hutan sana guys.
#SalamLestari
#SalamKonserfasi
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me (Seungseok)
HorreurAku hanya berdiri di belakangmu tanpa kamu ketahui. Mengamatimu dari kejauhan. Mencintai dan terluka sendiri. Apakah suatu saat kamu akan menoleh kepadaku dan melepaskan status sahabat di antara kita.