Nb : enggak sempat aku baca ulang, asal ngetik aja hari ini. Kalau ada typo mohon dimaklumi dan dikomentari ya. Biar bisa aku benarkan..
Happy reading:)
Arjuna Megantara duduk diam menatap semua makanan yang ada di meja makan. Salsabila ini baru satu hari sah jadi istrinya tapi segala tugas dari kemarin sudah dilaksanakan, kecuali satu sih–tugas ngaha.
"Aku gak tau nanti bakal pulang jam berapa, kalau malam terus kamu ngantuk, jangan paksain nunggu aku. Kamu makan duluan, tutup semua akses masuk rumah ini, karena aku bawa kunci cadangan. Terus kamu tidur. Ingat ya, jangan paksain nunggu aku!"
Juna memasukkan suapan pertama ke dalam mulutnya. Rasanya tidak buruk, enak sekali malah. Dia tidak mengira bahwa masakan Salsa layak masuk mulut.
"Kamu pulang malam memang?"
"Enggak tau deh, ya mungkin aja kan? Kita sama-sama gak tau. Nanti aku kabari kok, jangan rindu. Kata Dilan, rindu itu berat, kamu–"
"Stop! Aku bukan Milea yang selalu senyum sama gombalan Dilan. Mending kamu makan aja, terus berangkat."
Juna segera menghabiskan makanannya dengan lahap. Setelah itu dia keluar diikuti Salsa di belakangnya. Sebelum dia masuk mobil, tangannya menarik pinggang istrinya, dibawa lah dia ke pelukannya. "Aku berangkat." Juna mengecup kening Salsa dengan lembut.
Ternyata begini rasanya menjadi seorang istri, Salsa menikmati peran ini dalam hidupnya. "Hati-hati di jalan."
[]
Raina menatap rumah besar ini, mengelilingi seisi rumah dengan pandangan terpana. Ternyata Salsa seberuntung ini menjadi mantu keluarga Megantara. "Sumpah ini gede banget loh, Sal. Lo beruntung banget jadi istrinya Juna. Tau gitu, gue tikung dari awal." Raina terkekeh geli.
"Coba aja." Pandangannya tajam ingin memangsa Raina di depannya.
"Hahaha bercanda Maimunah, lagian gue gak ada tuh demen-demennya sama suami lo yang ngeselinnya minta ampun itu." Raina berjalan menuju kolam yang ada di belakang rumah baru Salsa.
Ada kolam ikan, ada juga kolam renang. Sejak kapan sahabatnya suka ikan? Bukannya hewan yang paling disukai Salsa adalah anjing? "Eh sejak kapan lo suka ikan?"
"Oh itu ikannya Ai, katanya buat anak-anak gue nanti hehehe."
"Emang lo sama Juna mau bikin anak berapa?" Raina memberanikan diri untuk bertanya pertanyaan semacam itu pada Salsa. Dia akan menerima segala konsekuensinya.
"Gak tau, terserah Juna aja." Tidak Raina sangka bahwa Salsa bisa sesantai itu menjawab pertanyaannya.
"Asiap, emang kapan mau buat? Jangan-jangan kemarin malam nih?" Raina fokus melihat perubahan mimik Salsa, tapi bukan mimik kesal yang dia temukan, Salsa justru meringis.
"Hehe gue belum siap sih, Rain. Yah lo tau sendiri kan alasannya apa? Tapi gue sedikit gak enak hati sama Juna, gue takut dia kecewa." Salsa duduk di samping kolam dan mencelupkan kakinya ke dalam air.
Raina mengikuti langkahnya dan duduk di sebelah Salsa, siap untuk ceramah. "Juna marah nggak? Atau kesel, atau semacamnya gitu?" Salsa menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABCD GENERATION [Sequel Of Arjuna]
RomanceArjuna, Bayu, Candra, Dandi, Dimas Generasi mereka datang