Terima Kasih Dona (bukan co id)

51.8K 3.3K 840
                                    

Ya ampunnnnn aku tuh ya, kangen banget sebenernya sama klean kleannnnn... Tapi apalah dayaku? Saat jiwaku berteriak "holideeeeeee" sebuah kenyataan menarik jiwa untuk tetap dalam zona "He belajar! Besok masih USBN"

A N J A Y anjay

Klean kangen ga sih? Ue angennnnn ama klean hiksss. Angen aca komentallll, angen uat peyut klean klam kalena teltawa.

Apaansi lebay ajg!

Udah ah

Happy reading, baby!!!

[]

Selama Sasa sekolah, Satya hanya santai-santai di rumah, menghabiskan waktu dengan mamanya. Menonton film, bermain bulu tangkis di dalam rumah, dan tak lupa memancing Satya untuk menceritakan semua yang papanya ajarkan padanya. Ternyata banyak juga.

"Papa juga sering cerita, Ma, kalau dia gak pernah nangis sampai detik ini. Menangis itu hanya untuk orang yang lemah. Kesimpulannya, Papa mengakui bahwa dirinya itu tangguh." Ucap Satya sembari menata lego mainannya.

"Kamu percaya?"

"Enggak sih, Ma, sebenarnya. Tapi Satya iyain aja, biar seneng."

Salsa tertawa mendengar penuturan anak laki-lakinya. "Ternyata kamu gak selugu itu, Sat hahaha."

"Ma! Stop calling me like that. Mama selalu memperingatkan Papa kalau Papa panggil aku Sat Sat. Sekarang Mama ikut-ikutan."

"Oh iya ya? Ya tapi mau gimana lagi? Nama kamu Satya. Masa dipanggil Tya? Kayak cewek ih. Mau Mama panggil Megantara?"

"Gak mau, Ma. Norak. Mending Sat aja deh gak apa-apa." Tolak Satya.

"Sekate-kate nih bocah!" Tiba-tiba suara bariton menginterupsi mereka yang sedang asik berbincang di ruang keluarga.

"Jangan panggil aku bocah, Paman. Aku Satya, namaku adalah Satya."

"Anda tau bacot?" Ujar Juna pada anaknya sembari merobohkan tubuhnya di sofa. Rasanya lelah sekali, walau hari ini dia hanya kerja setengah hari.

"Gua aduin ayah gua lu, beraninya nyebut Megantara itu norak." Ancam Juna pada Satya.

"Jangan atuh, Pa. Nanti Satya dicoret dari KK."

"Nah itu tau."

"Kamu mau makan sekarang, atau mandi dulu? Aku siapin air hangat." Salsa duduk di samping tubuh Juna sambil melepas dasi suaminya.

"Mau mandi aja dulu, tapi gak usah pakai air hangat. Gerah nih."

"Ya udah buruan mandi, aku siapin makan siangnya."

"Mandiin." Ucap Juna diimut-imutkan. Salsa beringsut mundur, geli sendiri melihatnya.

[]

"MAMIIIIII SASA PULANG." Baru turun dari mobil, tapi gendang telinga Salsa sudah mampu menangkap betapa cetar suara anak perempuannya.

"MAMI BOHONG, KATANYA MAU JEMPUT SASA." Ucapnya sambil mencium punggung tangan maminya.

"Biasa aja kali gak usah ngegas." Respon Salsa.

"Hehehe maaf, Mi. Gak apa-apa kok, Mi, tapi Papi sudah cerita kalau Papi pulang cepat, jadi dia yang jemput Sasa."

"Nah itu paham. Ya sudah, masuk yuk. Ganti baju langsung makan."

Di meja makan, Sasa terdengar sedang melantunkan lirik-lirik lagu. Tapi lagunya ini baru masuk telinga orang rumah. Tidak ada yang pernah mendengarkan lagu itu sebelumnya.

ABCD GENERATION [Sequel Of Arjuna]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang