Asisten Rumah Tangga

108K 5.4K 1K
                                    

Salsa membuka pintu rumahnya ketika dia mendengar klakson mobil suaminya. Posisi sebelumnya, Salsa sedang berada di kolam, sedang konser dengan ikan-ikannya Ai. Saat Salsa keluar, yang Salsa lihat bukan hanya Juna, tapi juga dua perempuan, tua dan muda.

"Sore, Sayang." Juna mendekat dan meraih kening serta bibir istrinya.

"Mereka siapa?" Ucap Salsa dengan nada berbisik. Dia menatap mata suaminya dengan lekat penuh selidik.

"Katanya mau asisten rumah tangga, ini aku bawain buat kamu. Aku mikirnya, kalau tua, kamu bakal canggung ngajakin ngobrol. Jadi aku bawain cucunya juga, umurnya masih di bawah kita, jadi jangan sungkan-sungkan ngobrol sama dia."

"Kenalan dong." Juna menarik tangan istrinya untuk saling berjabat dengan yang lain.

"Salsabila." Ucap Salsa sambil tersenyum.

"Saya Mbok Mina, Non. Ini cucu saya, namanya Dona." Mbok Mina tersenyum ramah pada majikan barunya, begitu juga Dona.

"Dona masih sekolah?" Tanya Salsa.

"Enggak, Mbak. Saya ikut Mbok, tapi Mbok gak bisa biayain kuliah saya, jadi saya memutuskan untuk bekerja saja."

"Oh gitu, ya sudah, mari saya tunjukkan kamar kalian masing-masing." Salsa menuntun keduanya masuk ke dalam rumah besar itu.

[]

Malamnya ketika Salsa hendak merangkai bunga tidur, Juna menahannya dengan cara terus mengajaknya bicara. Alhasil sampai pukul setengah sepuluh malam, mereka belum juga tidur.

"Yang, kalau aku ada niatan biayain kuliah Dona gimana? Kasihan, Yang, harusnya di umur seperti sekarang ini dia harusnya mencicipi bangku universitas." Tutur Juna sambil mengelus lembut pipi Salsa yang berbaring di depannya.

"Kenapa tiba-tiba ngomongin Dona? Kan dari tadi kamu cerita soal kantor?" Entah kenapa, Salsa merasa sedikit cemburu. Namun ini cemburu yang tidak wajar, jika dipikir-pikir lagi.

"Kamu kok tanyanya gitu? Kamu cemburu ya? Yaelah, Yang, aku bakal ngakak kalau kamu cemburu sama Dona."

"Apaan sih?"

"Lagian kamu aneh-aneh aja. Jangan berprasangka buruk dulu, aku kasihan aja sama dia. Dia ada niatan kuliah loh, kasihan kalau gak terwujud."

"Kamu siapanya emang?" Entahlah, Salsa juga bingung kenapa dia sesensi ini.

"Astaga, dasar cemburuan!" Juna menyentil dahi Salsa lalu beralih mencium bibir manyunnya. "Iya deh enggak. Aku gak bantu dia hahahaha."

"Yang, aku mau kamu lagi." Juna tersenyum manis sembari meraih tubuh Salsa agar mendekat padanya.

"Udah malam, mending kamu tidur, besok kan kamu ke kantor." Salsa tidur membelakangi Juna, dan itu membuat Juna geram. Dia tarik tubuh Salsa dan mendekapnya erat dalam pelukannya.

"Juna ih, aku bukan guling!"

"Kamu guling bernyawaku." Juna menyambar bibir Salsa dengan gerakan secepat kilat, melumatnya dengan penuh ketidaksabaran. Saat Juna lebih memperdalam ciumannya, Salsa masih sibuk menetralkan detak jantungnya yang hampir saja mencelos keluar, Juna benar-benar membuatnya kaget.

Salsa mencoba membalas ciuman Juna, namun tetap saja dia tak bisa menyaingi permainannya. Menurutnya, Juna is good kisser.

ABCD GENERATION [Sequel Of Arjuna]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang