10. Suami Istri?

1.9K 132 21
                                    

"sesuai aplikasi ya teh?".

Alice mengangguk kala seorang pria pengemudi ojek online bertanya. Hari ini kakek dan neneknya pulang dari luar kota, mobil yang biasa ia gunakan untuk berangkat sekolah terpaksa dipakai Baret untuk menjemput kakek dan neneknya, sedangkan mobil kakeknya yang biasa digunakan untuk pergi kebarak harus tidur dibengkel karena kemarin mogok saat Baret menggunakannya.

Baru sampai dipertengahan jalan saat tiba-tiba ponsel Alice berdering. Dengan decakan ia mengambil ponselnya yang berada di saku jas Almamater miliknya, menautkan kedua alisnya kala melihat nama pacar jadi-jadiannya terpampang nyata ditengah layar.

"Kenapa? Kangen lagi lo sama gue??". Saut Alice setengah berteriak, membuat pengemudi ojek mau tak mau melirik Alice lewat spion.

"kenapa lo ninggalin gue?". Saut Kenzie to the point

"lo lama, gue piket hari ini". Kata Alice

"turun nggak?". Perintah Kenzie

"nggak mau, dibilang gue mau telat juga". Bentak balik Alice

"turun Alice,  apa mau ojek lo gue begal?". Alice berdecak kesal, tapi ia tak mau mengalah,

"begal aja kalo berani, gue kaga takut". Kata Alice sedikit menaikan dagunya

"oke, dengan senang hati". Setelah itu sambungan terputus, Alice sedikit membulatkan matanya.

Ia menghela nafasnya kasar, sedikit memutar bola matanya. Tak tau apa yang terjadi, tiba-tiba helmnya terantuk dengan helm milik pengemudi ojek.

"duh, pak pelan-pelan dong. Kaget ini saya". Cerocos Alice,

"aduh maaf atu teh, itu ada mobil didepan".

Alice segera membulatkan matanya dengan sempurna. Melongokan kepalanya kesamping untuk memastikan apakah mobil yang ada didepan adalah benar-benar milik Kenzie.

Benar. Dibuktikan dengan tak lama kemudian seorang cowok dengan seragam yang sama seperti Alice keluar dari dalam mobil BMW i8 berwarna putih dan melangkah panjang menghampiri Alice.

"ayo turun".

Bukan Kenzie namanya kalau tidak melakukan diluar nalar, biasanya orang pada umumnya akan menarik lengannya atau memerintah seperti biasa, tapi ini beda. Alice cukup terkejut dengan perilaku Kenzie yang tiba-tiba menggendongnya, Alice yang memang duduk miring memudahkan Kenzie melakukan tugasnya, untung saja jalan lagi sepi jadi tak ada yang banyak melihat kecuali sopir ojek online ini melihat mereka cengo.

"loh loh, ini penumpang saya ini loh mas". Kata Sopir ojek online itu bingung.

"Kak, turunin gue nggak". Alice masih terus memberontak,

"woy gila lo,  tempat umum nih. Gue laporin kakek gue baru tau rasa lo".

Tapi nampaknya Kenzie tak perduli dengan ucapan Alice, "sst bawel diem lo". Kata Kenzie,

Lalu tatapan Kenzie jatuh pada pengemudi ojek online yang masih setia menjadi obat nyamuk disana. "aduh maaf ya bang, ini istri saya agak bandel". Kata Kenzie setengah meringis, sedangkan Alice yang berada dibopongannya sontak membulatkan matanya dengan sempurna.

"istri-istri, pala lo pitak.  Mau gue bogem lo pakek batako?". Semprot Alice, tapi nampaknya Kenzie tak menggubrisnya, berbeda dengan pengemudi ojek online yang melihat keduanya dengan heran. Akhirnya setelah pemberontakan Alice yang cukup kuat, Kenzie menurunkan Alice dari gendonganya.

"O.. Oh, gitu ya. Ya sudah teh, kalo gitu teteh sama suaminya aja atuh". Ujar pengemudi ojek online itu dengan logat sundanya,

"bukanmpppp". Kenzie segera membekap mulut Alice dengan telapak tangan kanannya, tersenyum pada sang pengemudi ojek online yang masih memandangi mereka berdua heran.

GAME OF TEENEGERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang