#13

19 4 0
                                    


Warning!! Baca cuy penting
Jadi gini kalo yang tulisanya miring/italic itu maksudnya menceritakan masa lalu/sebelumnya.

.
.
.

ila duduk di kursinya degan gelisah.

sesekali ia juga menengok ke arah kursi belakangnya dan juga kursi sampingnya.

tepatnya ia menengok ke kursi jayadi dan fitri.

"apa dugaan ku benar?".  batin ila berkecemuk tak karuan sedari tadi.

"haiss tidak tidak!, yusuf saja tidak memberi tahu sesuatu yang sudah diluar batas kan?". ila berkali kali berusaha berfikir positif.

Gudang

"KENAPA KAU MELAKUKAN INI SEMUA!!". winda berteriak emosinya meledak ledak sekarang.

"ow kau berteriak pada ku?". fitri menunjuk dirinya sendiri disertai senyum miringnya.

"KAU MEMANG PANTAS DIPERLAKUKAN SEPERTI ITU, BAHKAN KAU DENGAN TEGANYA MENYALAHKAN ILA ATAS KEMATIAN SISWA DI SEKOLAH INI, KAU WANITA GILA!! TIDAK BERGUNA!!! KAU JUGA MEMANIPULASI SEMUA SISWA DISINI ATAS KEJAHATANMU!!". winda benar benar berteriak sekencangnya.

fitri merasa direndahkan oleh winda dan ia pun dengan sigap menangkup pipi winda dengan satu tangannya dan menekan pipinya dengan keras.

"jangan pernah berteriak di depanku bodoh!".

"ARGHHH!!". 

winda berteriak sangat keras saat fitri menancapkan jarum dibibir winda.

fitri tersenyum menyeringai saat melihat darah mulai bercucuran keluar dari bibir winda.

fitri melepaskan tangannya dari wajah winda dan berjalan kembali ke tempatnya tadi.

"akhh!". winda meringis kesakitan, ia juga tidak bisa melepas jarum tersebut dari bibirnya karna tangannya yang terikat.

"baiklah aku akan menceritakan semua tentang kenapa aku membunuh hussein dam yang lainnya, sebelum aku akan menghabisi nyawamu!". Fitri tersenyum menyeringai sembari memainkan pisau lipat ditangannya.

rafikah hanya terdiam tanpa membuka suara.

flashback on

"Fitrii..cepatlah bangun!". Ibu fiti berteriak dari dapur memanggil fitri yang masih tertidur di kasurnya

"Haiss". Fitri mendudukan dirinya di kasur dengan wajah yang agak kesal karna tidurnya terganggu.

Tok.

Tok

Tok..

Suara pintu yang diketuk terdengar tiba tiba.

Firti berjalan malas ke arah pintu.

"Ibu..aku su.....astagaaa". Fitri membelalakan matanya kaget saat siapa orang yang tadi mengetuk pintunya.

"Hu...hussein". Fitri agak gagab saking kagetnya.

"Haii..". Hussein tersenyum melambaikan tangannya pada fitri.

Dukk..!!

Fitri buru buru menutup pintu dengan keras

"Haisss". Firi memukul lemah kepalanya. "Sangat memalukan". Ucapnya lagi sambil melihat dirinya sendiri di kaca.

"K-kau tunggu saja di dawah, a-aku akan mandi dulu". Teriak fitri kemudian dan buru buru ke kamar mandi.

Ya hussein dan fitri mereka adalah sepasang kekasih.

Tentu saja hal itu sudah diketahui oleh keluarga mereka, karna itu hussein bisa dengan bebas keluar masuk rumah fitri.

"Lama hmm".

"Maafkan aku huft". Fitri menundukan kepalanya.

Hussein tersrnyum menatap fitri dan mengacak rambut fitri gemas.

"Ibu, aku pinjam anakmu!". Ucap hussein sedikit berteriak.

"Bawa saja!, tak usah pulang pun juga tidaj apa apa!!". Teriak ibu fitri dari dapur.

"MAMA!!". fitri berteriak kesal karna ucapan ibunya tersebut.

Ibu fitri hanya terkekeh mendengar anaknya tersebut berceloteh.

"Ayo". Ucap hussein dan menarik tangan fitri.

.
.
.

Gimana ni? Masih semangat baca kan hmmm:(




Who Are The Psychopath? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang