10 Tahun kemudian....
Tess..
Airmata jatuh ke rerumputan
"Aku berkunjung, sudah lama tak jumpa ya". Fitri tersenyum tipis dengan mata yang sudah basah air mata.
"Maafkan aku, kesalahan terbesarku adalah membuat kalian tidak bisa melihat indahnya bumi ini". Lanjut nya lagi.
Fitri menaruh dua ikat bunga lily pada kedua makam dengan batu besar dan foto yang terpampang jelas wajah hussein dan farhan.
"Tapi kalian tau?, aku bahkan sekarang sudah menemukan apa yang aku inginkan".
"Yaitu orang-orang yang menyayangiku dengan tulus". Fitri tersenyum memandang kedua batu besar di depannya
"Bahkan sekarang aku telah menjadi bagian dari mereka" fitri tersenyum
membayangkan wajah ke delapan orang yang telah mengubah hidupnya."Apa kau juga tau?, sekarang rafikah sudah menjadi penulis yang terkenal dan ia berhasil melanjutkan pendidikan adiknya hingga universitas luar negeri". Fitri menyeka air matanya.
"Novi sekarang menjadi direktur utama sebuah berusahan produksi makanan dengan label ternama". Fitri tersenyum
"Ila juga tak kalah dari yang lainnya, ia menjadi ketua pimpinan detektif seluruh dunia". Fitri menyentuh batu besar di hadapannya.
"Winda dia bekerja di sebuah industri dengan agensi terkenal dunia di bagian pembuatan lagu, bahkan dengan luka goresan di wajahnya karna aku". Fitri sekilas mengingat waktu dimana ia hampir saja menghabisi winda.
"Dan apa kalian percaya?, rista dengan tubuhnya yang mugil dia berhasil menjadi pelatih tari balet antar negara". Fitri sedikit tertawa walau air matanya terus keluar.
"Rabiatul juga tak kalah, dia menjadi desainer untuk pakaian aktor dan aktris terkenal dunia".
"Dan yang terakhir adalah erma dan jayadi, mereka bekerja sama membangun sebuah gedung produksi pakaian bren ternama".
Fitri menundukan kepalanya dan air mata mulai berjatuhan mengenai sepatu hitam bersihnya.
"Dan aku....".
"Hoyyyy!! Fitri!".
Belum sempat fitri menyelesaikan kata katanya ia mendegar seseorang memanggilnya.
Fitri membalikan badannya dan ia melihat 8 orang tengah melambaikan tangan padanya dan tersenyum ceria.
Fitri juga ikut melambaikan tangannya dan tersenyum.
Fitri kembali menatap kedua batu besar di depannya.
"Mereka.. ila, erma, novi, winda,rista,rafikah,rabuatul, dan jayadi, merekalah orang orang yang tulus menyayangiku dan menerimaku". Ucap fitri tersenyum sambil menyeka air matanya.
Fitri kembali melihat kearah teman temannya.
"Hoyy tunggu aku!". Teriak fitri dan berlari menghampiri temannya dengan senyum yang tak lepas dari bibirnya.
(SELESAI)
.
.
.
.
.Huaaaaa akhirnnya End juga:(
Makasih ya udah baca sampai akhir huhu terharu author hikss..
Maaf ya banyak tayponya hehe, mau benarin tapi udah terlanjur susah harus cek setiap kata:(
Kalian boleh koment apa yang kalian rasain dari awal baca sampai ke chapter End nya.
Tunggu cerita author selanjutnya ya:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are The Psychopath? ✔
Mystery / Thriller[WARNING!] Berisi tentang pembunuhan, dan mungkin akan membuat anda ngilu. Cerita ini tidak untuk ditiru! Dimohon bisa memilah mana yang harus anda baca