flashback on
ia ingin berteriak namun ia tau jika ruangan tempat ia berada sekarang sangat jauh dari tempat umum para siswa.
salah salah bisa saja ia langsung dibunuh di sini.
tidak ada celah bagi jayadi, ia tidak tau harus apa.
ken kemudian berjalan ke sebuah lemari dan mengambil tumpukan tali yang lumayan panjang.
kemudian ken menyeret jayadi membawanya ke ruangan di mana ia membunuh wanita tadi.
"kemana kau akan membawaku!!lepaskan aku!". jayadi berusaha berontak saat ken memgikat tangannya dan menyeret jayadi ke luar ruamgan.
"diam atau ku putuskan urat nadimu!". ken membentak jayadi dengan pisau lipat di tangannya.
jayadi hanya bisa terdiam.
ia takut jika perkataan ken itu tidak main main.
kini jayadi sudah terikat dengan posisi badan yang berdiri dan tangan yang terikat ke atas.
jayadi ingin rasanya muntah karna tubuh wanita yang tergeletak tanpa kepala di ruangan yang sama dengannya.
ken duduk di bangku dan memposisikan di depan jayadi beberapa meter.
ken mengambil sebuah busur panah lengkap dengan anak panahnya juga.
jayadi bisa apa? ia hanya bisa pasrah dengan apa yamg akan terjadi padanya nanti.
mungkin bisa saja hal yang sama seperti wanita tersebut juga terjadi pada nya nanti.
ken memposisikan busur panahnya tepat di kepala jayadi.
jayadi meneguk salivanya dengan keringat dingin.
baru saja ken ingin melepas anak panahnya tiba tiba..
kringg!...
"yashh mengganggu saja". kesal kem saat hanpone nya berbunyi.
ken merogah sakunya untuk mengambil hanponenya yg berbunyi.
"ck". ken berdecak kesal saat melihat name di layar hanponye.
kemudian ia menggeser tombol hijau di layarnya.
"yak kenapa kau baru saja mengangkat telfonku hah!".
teriak orng di seberang sana.
ken buru buru menjauhkan hanponenya dari telingannya.
"sekarang cepat kau kesini!". teriak orang di seberang sana sekali lagi.
"a..". baru saja ken ingin menjawab namun telfon sudah diputus secara sepihak oleh orang di seberang sana.
"yakkk!!". ken berteriak ftustasi kemudian ia berdiri dari kursinya.
ken menatap jayadi nyalang sebelum akhirnya ia keluar dari ruangan tersebut.
jayadi bernafas lega karna setidaknya ia tidak mati sekarang.
hari semakin siang...
jayadi sudah merasa lelah dengan posisi ikatannya.
di tambah lagi bau amis yang menyeruak di seluruh ruangan.
membuat perutnya merasa mual dan energi badan yang mulai melemah.
"lepaskan aku! t-tolong aku!". jayadi berusaha mengeluarkan suaranya di sisa tenagannya kini.
jayadi masih berusaha mengeluarkan suaranya berharap ada orang yang akan menolongnya.
"ha-allo? ada orang di dalam".
deg...
jayadi kagt bercampur lega karna akhirnya ada seseorang selaim dia di sini dan jayadi juga yakin jika orang tersebut bukanlah bagian dari ken.
jayadi berusaha mengeluarkan suaranya sekali lagi.
tenaganya benar benar sudah sangat lemah.
BRAKK!!
pintu terbuka...
jayadi mendongakkan kepalanya lemah saat samar samar ia melihat wanita di depan pintu dengan wajah yang sulit diartikan kemudian ia berlari ke arahnya.
flashback off
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are The Psychopath? ✔
Misterio / Suspenso[WARNING!] Berisi tentang pembunuhan, dan mungkin akan membuat anda ngilu. Cerita ini tidak untuk ditiru! Dimohon bisa memilah mana yang harus anda baca