TIGA PULUH TUJUH

3.6K 610 101
                                    

CALL YOU MINE

An EXO FANFICTION

HunKai

Romance, Drama

Warning : BL, Typo

Previous

Nayeon menatap ponselnya, ada foto dirinya dan Sehun saat mereka masih menjalin hubungan. Semua sudah berakhir, semuanya berakhir, dia tidak bisa menyentuh Sehun lagi. Tidak selama dirinya di bawah pengawasan Hyunjin. Nayeon tidak akan mengambil resiko untuk mendekati Sehun dan Jongin lagi. Nayeon tahu Hyunjin tidak main-main, Hui sudah mati. Dan Nayeon yakin semua itu ada hubungannya dengan Hyunjin dan Chanyeol.

"Apa..., apa yang harus aku lakukan?" Nayeon bertanya kepada gelapnya kamar. "Semua berakhir."

Nayeon kehilangan semuanya, karir, kekasih. Bayi, kecuali bayi. Selama ini dia hanya mengarang-ngarang saja untuk mendapatkan simpati. Jaebum jauh lebih kaya dari Sehun, namun ternyata laki-laki itu begitu brengsek.

"Bagaimana? Bagaimana? Bagaimana aku bisa memperbaiki semuanya?" Nayeon mulai menangis, air matanya mengalir dengan cepat, ia duduk di atas lantai, punggung bersandar pada sisi kanan ranjang.

Nayeon menatap pantulan wajahnya pada cermin besar. Begitu buruk, rambut kusut, kantung mata tebal menggantung, kulit pucat. Tidak ada lagi Nayeon yang cantik dan dipuja-puja. Karirnya berakhir, Sehun tidak akan pernah kembali kepadanya, Sehun akan menikah dengan Jongin dan menjadi ayah Soobin, mereka akan memiliki anak lagi, mereka akan bahagia, di bawah perlindungan Chanyeol dan saudara perempuan mengerikannya itu. Lalu di sini, hanya ada Nayeon, Nayeon yang tidak terkenal lagi, Nayeon yang terpuruk, Nayeon yang jelek. Semuanya sia-sia, tidak ada artinya lagi.

Nayeon mengusap kasar air matanya. "Aku akan memberi balasan terakhir untuk kalian." Ucap Nayeon sebelum beranjak ke kamar mandi, untuk memperbaiki penampilannya sebelum melancarkan balas dendam terakhir.

BAB TIGA PULUH TUJUH

Jongin membuka kedua matanya, mengamati keadaan kamar sebelum bangun. Menggeliat pelan. Jongin tersenyum karena pusing dan rasa tidak nyaman pada perutnya sudah menghilang. Jongin memutuskan untuk mandi, Soobin tidak mengganggu tidurnya pasti dia sedang bermain dengan Baekhyun. Sepertinya Jongin harus mentraktir Baekhyun makan daging panggang lagi sebagai ucapan terima kasih. Jongin memutuskan untuk mandi air hangat sebelum mengisi perutnya yang sudah kembali merasakan lapar.

Sekitar lima belas menit kemudian Jongin keluar dari kamar mandi dengan segar dan pakaian ganti bersih yang masih menguarkan aroma pewangi pakaian. Jongin pikir Sehun sudah pergi, sebab dia ingat jika Sehun mengatakan ada pekerjaan hari ini. Namun, Jongin menyaksikan bagaimana Sehun bermain dengan Soobin di ruang keluarga. Sehun berbaring dan Soobin duduk di atas perutnya sambil tertawa.

"Soobin." Jongin memanggil nama sang anak.

Soobin menoleh kemudian tersenyum lebar. "Appa sembuh?!"

Jongin tertawa melihat betapa antusiasnya Soobin, Jongin merendahkan tubuh sambil merentangkan kedua tangannya. Soobin turun dari perut Sehun yang dia duduki dan berlari menuju Jongin, memeluk Jongin erat sambil tertawa.

"Soobin senang Appa sembuh."

Jongin tergela. "Appa sudah sembuh, kita bisa bermain lagi." Ucap Jongin kemudian menciumi wajah Soobi dengan gemas.

"Joongiin!!"

Baekhyun berteriak heboh, Jongin berdiri sambil menghadap Baekhyun yang berlari dengan heboh sambil membawa kantung belanja. Baekhyun memeluk Jongin dengan erat.

"Aku merindukanmu." Ucap Baekhyun.

Jongin tertawa padahal dia tidak ingin tertawa karena Baekhyun sepertinya terdengar serius. "Aku hanya tidur selama beberapa jam." Kekeh Jongin.

CALL YOU MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang