CALL YOU MINE

TIGA PULUH ENAM

CALL YOU MINE

An EXO FANFICTION

HunKai

Romance, Drama

Warning : BL, Typo

Previous

"Jadi, apa Chanyeol akhirnya merasa menyesal atas tindakan bodohnya? Memecatku tanpa alasan."

"Iya dia menyesal."

"Baguslah." Nayeon tertawa. "Duduklah, kau mau minum apa?"

"Tidak usah, langsung ke inti saja."

"Baiklah." Nayeon duduk dengan senyum percaya diri menghiasi wajahnya. "Dimana kontraknya?"

"Sebentar, bisakah kau memilihkan foto yang paling bagus untuk Instagramku?" Hyunjin menyerahkan kameranya kepada Nayeon.

"Wah kau punya kamera Hasselblad?"

"Iya."

"Kalau tidak salah ini termasuk kamera termahal kan?"

"Hmm..., aku punya uang." Kekeh Hyunjin.

Nayeon tersenyum kemudian mulai membuka semua foto yang Hyunjin ambil. "Baru-baru ini kau ke Perancis?"

"Iya, hanya Paris. Sebentar saja, tidak banyak tempat yang aku kunjungi."

"Park—Park Hyunjin apa ini?" Nayeon menunjukan gamar kamera yang baru saja dia lihat. "Ini mengerikan apa ini?"

"Entahlah seperti seseorang yang mati ditembak."

"Dimana?"

"Perancis kurasa." Dusta Hyunjin. "Aku hanya sempat mengambil gambar di Paris saja, dia mati ditembak. Kau kenal?"

"Tidak, tidak sama sekali."

Hyunjin tersenyum mengambil kameranya dari Nayeon. Kemudian berbisik pada telinga Nayeon. "Chanyeol menyesal sudah pernah bekerja dengan orang sakit sepertimu. Aku mengawasimu Sayang, jangan main-main dengan keluargaku atau kau akan berakhir mengenaskan."

Hyunjin tersenyum cantik, meninggalkan Nayeon yang gemetar ketakutan.

BAB TIGA PULUH ENAM

Jongin sedang membuat teh dengan tambahan jahe, Baekhyun bilang itu resep yang ampuh untuk mengusir rasa tidak nyaman pada perut. Soobin pergi bersama Baekhyun ke taman, Jongin nyaris tidak tidur semalam karena mengerjakan proyek lagu dari agensi, juga satu lagu untuk idol perempuan agensi lain. Sekarang, Jongin merasakan akibatnya, perutnya mual, pusing, dan tubuhnya lemas, tidak parah, Jongin bisa mengatasinya. Setelah teh siap Jongin memilih untuk duduk di ruang keluarga, menyalakan televisi setelah menyingkirkan mainan Soobin yang berserakan.

Ada siaran berita tentang laporan orang hilang. "Wow." Komentar Jongin setelah menyesap teh jahenya. Beritanya berisi tentang menghilangnya anak sulung menteri pendidikan.

Wang Hui memang dikenal tidak memiliki hubungan baik dengan keluarganya, Hui dikenal urakan dan menggemari kehidupan malam. Tiga kali nama Wang Hui terseret dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang pada akhirnya tidak terbukti kebenarannya. Meski para keluarga korban sudah berdemo di depan rumah Tuan Wang untuk meminta keadilan, kasus ditutup dan Wang Hui dinyatakan tidak bersalah. Kini Tuan Wang yang juga menjabat sebagai menteri pendidikan Korea, melaporkan kepada kepolisian distrik Seoul tentang anaknya yang menghilang selama dua hari.

Televisi menampilkan wajah Tuan Wang yang sedang diwawancarai setelah keluar dari kantor polisi, beliau terlihat sedih dan terpukul.

"Saya hanya ingin anak saya kembali dengan selamat."