CALL YOU MINE

TIGA PULUH

CALL YOU MINE
An EXO FANFICTION
HunKai
Romance, Drama
Warning : BL, Typo

Previous

“Apa yang kau katakan?”
“Nona Im Nayeon tidak akan bekerja….,”
PLAK!
Im Soehyun menampar pipi kiri Hyujin dengan keras. “Apa yang Anda lakukan?”
“Menamparmu! Kau pikir kau bisa mendepak puteriku semudah itu hah?!”
Hyujin membungkuk. “Maaf Nyonya, pernyataan resminya akan dikirim ke alamat Anda hari ini.” Hyujin melangkah pergi melewati Soehyun, mengabaikan kekesalan beliau juga teriakan melengking dari Nayeon.
Hyujin mengusap pipinya yang merah akibat tamparan tadi pada kaca spion mobilnya, rasanya panas dan berdenyut. “Bagaimana si jelek itu bisa menemukan orang-orang seperti mereka?” Hyujin menatap gedung rumah sakit, membayangkan tingkah Nayeon dan ibunya membuat Hyujin bergidik ngeri, gadis itu bergegas memasuki mobil.
“Nona tampak kesal?” Komentar si sopir.
Hyujin tertawa. “Hanya sedikit drama, kita pergi ke rumah Kim Jongin.”
“Iya Nona.”
Hyujin membaca pesan yang baru saja masuk, pesan dari Chanyeol yang mengatakan dia tidak masuk kantor hari ini dan ada di rumah Jongin, karena itu Hyujin putuskan untuk kesana. Chanyeol haru tahu apa yang terjadi, Hyunji akan meminta ganti rugi atas penamparan ini.

BAB TIGA PULUH

Perjalanan ke Ulsan membutuhkan waktu lebih dari satu jam tentu saja, Sehun dan Jongin memutuskan untuk menyewa mobil dan sopir untuk mengantarkan mereka, sebab opsi menaiki kendaraan umum sepertinya harus dihindari mengingat siapa itu Sehun.

Jongin sempat menawarkan oposi pesawat yang hanya menempuh waktu selama satu jam, namun Sehun menolaknya dengan alasan dia ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama dirinya dan Soobin.

“Baiklah hati-hati di jalan dan selalu kabari aku.” Ucap Baekhyun sambil menutup pintu bagasi mobil setelah memasukan barang terakhir yang Sehun dan Jongin bawa ke Ulsan.

“Tentu Hyung.” Ucap Jongin.

Baekhyun tersenyum kemudian memeluk Jongin. “Aku akan merindukanmu.”

Jongin tertawa pelan sambil melepaskan diri dari pelukan Baekhyun. “Aku hanya pergi paling lama tiga hari, bukankah kita pernah berpisah lebih lama dari ini?”

“Entahlah, aku hanya merasa akan merindukanmu selama tiga hari ke depan, sekarang saja rasanya aku ingin menangis.” Kekeh Baekhyun.

“Aku akan mengabarimu Hyung, entah menelfon atau berkirim pesan.”

“Tentu, tentu, lakukan itu atau aku akan mendiamkanmu selama satu minggu.”

“Kenapa kau jadi semakin mirip dengan Chanyeol?!” Protes Jongin. “Dia selalu mendiamkan aku jika aku melakukan sesuatu yang tidak memuaskannya.”

“Soal pekerjaan?”

“Banyak hal, aku sudah menceritakannya padamu.”

“Ah iya soal kau yang tidak sengaja membeli jas sewarna dengan miliknya, atau kau yang lebih banyak mendengarkan lagu dari agensi lain ketimbang agensimu sendiri.”

Jongin tersenyum. “Soal lagu itu aku kan bosan Hyung mendengar lagu yang itu saja, sebagian besar lagu di agensi Chanyeol aku dan Sandara noona yang menciptakannya, jadi aku pastinya sudah mendengar lagu itu puluhan kali.”

“Maafkan Chanyeol, dia memang super menyebalkan.”

“Tapi dia menyayangimu Hyung, kuharap pernikahan kalian berjalan dengan baik.”

“Ya, kau juga. Tapi kurasa tidak ada pernikahan yang mulus-mulus saja, maksudku mana ada kehidupan yang bahagia terus? Dongeng saja ada masalahnya.” Kekeh Baekhyun.