TIGA PULUH LIMA

3.6K 624 102
                                    

CALL YOU MINE

An EXO FANFICTION

HunKai

Romance, Drama

Warning : BL, Typo

Previous

Namun yang paling mengesalkan adalah ketika Sehun menjawab pertanyaan apa dia memiliki kekasih, kemudian laki-laki itu menjawab jika dia memiliki kekasih dan tidak ingin menutup-nutupinya lagi, Sehun juga sedikit menyentil permasalahannya dengan Nayeon. Rasanya dirinya mengumpat atau membanting sesuatu untuk melepaskan amarahnya. Nayeon merasa jengah dengan tingkah laku Sehun, dia putuskan untuk mengambil ponsel membuka portal berita. Dia melihat foto Sehun, Jongin, dan Soobin yang bahagia bersama keluarga Oh.

"Hah! Menggelikan, ini sangat menggelikan. Kenapa kau mengajak Jalang ini ke rumah keluargamu? Hanya aku yang boleh kesana Oh Sehun, hanya aku yang akan menikahimu."

Nayeon meneliti setiap berita yang menjadi trending. Ada lebih banyak foto-foto kebersaman Sehun dan Jongin. Tidak lama Nayeon mendapat notifikasi siaran langsung dari agensinya. Nayeon mengerutkan kening, ia buka siaran langsung itu yang hanya berisi video tentang jadwal kegiatan aktor, aktris, dan idol agensi. Tidak ada namanya di sana.

"Park Chanyeol kau brengsek!" Teriak Nayeon frutasi.

Belum reda rasa marahnya tiba-tiba ada berita terbaru yang muncul. Berita tentang Sehun yang akan bertunangan dengan Jongin bulan Desember, bertepatan dengan musim dingin, musim yang Nayeon sukai. Seolah mengejek Nayeon.

"Kalian semua brengsek! Aku tidak akan membiarkan kalian menghancurkan aku! Kita lihat saja siapa yang akan menang. Kita lihat saja nanti!!" Nayeon berteriak histeris di dalam kamarnya.

BAB TIGA PULUH LIMA

Nayeon menyalakan rokok kemudian menghisapnya, perlahan mengebulkan asap ke udara. Berpakaian serba hitam untuk menyembunyikan dirinya. Nayeon menunggu di luar bar menunggu seseorang yang sudah memiliki janji dengannya. Nayeon menegakan tubuhnya ketika Mustang hitam berjalan pelan melewatinya, jendela mustang diturunkan dan seseorang yang sudah Nayeon tunggu-tunggu melambai ke arahnya. Nayeon menatap mobil itu berhenti di tempat parkir. Nayeon menjatuhkan rokok miliknya ke atas tanah berpaving kemudian menginjak mati nyala rokok yang dia campakan.

Laki-laki berjaket motif angkatan laut Amerika Serikat itu berlari menuju Nayeon, dia tersenyum Nayeon menyambut dengan bahagia, memeluk erat laki-laki itu, mereka begitu dekat, si laki-laki menekan tubuh Nayeon, keduanya berdiri tanpa jerak. Nayeon mengangkat kedua tangannya memeluk leher laki-laki itu kemudian mendekatkan wajahnya, mereka terlihat seperti berciuman, sebenarnya Nayeon membisikan sesuatu pada telinga kiri si laki-laki.

"Aku sudah mengirim foto mereka, kau tahu apa yang harus kau lakukan."

"Bayarannya?"

"Aku sudah mentransfer setengahnya, sisanya jika kau sudah membereskan semuanya."

"Aku akan melakukannya dengan baik."

"Terima kasih."Ucap Nayeon mengecup singkat bibir si laki-laki kemudian pergi.

Nayeon tersenyum puas, semua akan berakhir. Kebahagiaan Sehun, Jongin, dan si kecil brengsek itu akan berakhir. "Kalian akan menyesal sudah bermain denganku." Kekeh Nayeon atau lebih tepatnya tertawa jahat di dalam mobilnya.

Hui mengendarai mustangnya menembus jalan raya hari ini dia sangat bahagia, sudah lama dia tidak menghabisi orang. Melakukan sesuatu yang di sukai dan mendapat bayaran, benar-benar luar biasa. Melihat orang sekarat dan berdarah itu adalah kesenangan yang sempurna. Hui melambatkan laju kendaraannya ketika melihat mobil yang berhenti di tepi jalan, mobil tua itu kempes ban, awalnya Hui ingin mengabaikan namun seorang perempuan cantik terlihat butuh bantuan. Hui pikir malam ini adalah malam keberuntungannya.

CALL YOU MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang