SEPULUH

4.4K 671 49
                                    

CALL YOU MINE

An EXO FANFICTION

HunKai

Romance, Drama

Previous

Ketiganya duduk di atas ranjang tempat tidur, menonton kartun pagi. Ada hidangan sarapan di atas meja kayu, sarapan yang diantar petugas cottage karena Jongin tentu tidak bisa pergi ke restoran sendiri. Jongin memakan croissant butter yang gurih dengan segelas jus segar. Sehun memakan croissant dengan telur dadar sambil menyuapi Soobin kentang panggang dicampur irisan daging. Jongin tersenyum melihat interaksi Sehun dan Soobin. Setidaknya sampai Soobin memakan tiga sendok kentang kemudian dia mulai merengek.

"Sebentar Sayang." Ucap Jongin, menaruk croissant ke atas piring dan bersiap turun dari ranjang.

"Kenapa?" Sehun bertanya, dia bergerak cepat membantu Jongin turun dari ranjang sementara tangan kirinya menggendong Soobin.

"Dia meminta susu."

"Biar aku buatkan susu untuk Soobin, kau cukup mengawasi dan mengatakan jika aku melakukan semuanya dengan benar." Ujar Sehun, dia yakin Jongin pasti kesulitan membuat susu dengan salah satu tangannya yang sakit seperti sekarang.

"Kau tidak keberatan kan?" Jongin menatap Sehun cemas.

Sehun tertawa. "Hanya membuat susu, aku bahkan tidak keberatan menjadi ayah Soobin."

"Apa?!" Jongin terkejut.

"Maksudku tentu saja tidak keberatan, hanya membuat susu. Apanya yang susah? Hehehe." Kekeh Sehun salah tingkah.

BAB SEPULUH

"Ambil botol bersihnya di dalam alat sterilisasi." Ucap Jongin memberi petunjuk kepada Sehun.

"Ini?" Sehun menunjuk wadah dengan penutup kaca yang kelihatannya terbuat dari bahan logam, ada enam botol susu kosong di dalamnya. Jongin mengangguk pelan. "Ini alat sterilisasi untuk botol bayi?"

"Iya, Baekhyun hyung yang membelikannya untuk Soobin."

"Hmm baiklah, aku ambil satu botol saja kan?"

"Iya, ambil saja."

"Baiklah kurasa aku harus mencuci tanganku dulu."

"Kau seperti Baekhyun hyung saja, aku jarang mencuci tanganku, maksudku selama aku tidak memegang ujung karet silikonnya tidak masalah kan."

"Menjaga kebersihan itu lebih bagus." Ucap Sehun.

"Hmmm iya." Jongin membalas malas.

Sehun tertawa pelan, mencuci kedua tangannya Soobin sudah duduk di kursi tingginya dan beberapa kali menguap mungkin karena bosa menunggu susunya.

"Sebentar ya Sayang." Ujar Sehun sambil mengeringkan kedua tangannya di bawah mesin pengering.

"Tidak panas, jangan takut." Kekeh Jongin melihat Sehun yang membuka penutup kaca mesin sterilisasi dengan ragu.

"Oh Wow." Sehun terkejut. "Kupikir botolnya akan panas atau basah."

"Tidak. Itu susu Soobin, terlihat jelas di antara gula dan kopi kan?" Canda Jongin.

"Tentu saja." Sehun membalas sambil tersenyum. "Dimana sendok takarnya?"

"Di bagian dalam penutup, coba dibalik."

"Ah ini. Berapa banyak?"

"Empat takar untuk seratus dua puluh mili air."

"Hmmm, oke." Sehun melakukan semua perintah Jongin. "Seratus dua puluh mili air. Airnya?"

CALL YOU MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang