CALL YOU MINE

EMPAT PULUH TIGA

CALL YOU MINE

An EXO FANFICTION

HunKai

Romance, Drama

Warning : BL, Typo

Previous

Orangtua Sehun sudah keluar dari kamar mereka untuk berbicara dengan polisi sedangkan Baekhyun kini berdiri di depan kamar Sehun dan Jongin, mengetuk pelan pintu kamar mereka. "Semua sudah berakhir, tidak apa-apa." Ucap Baekhyun.

Baekhyun mendengar suara tarikan slot kunci pintu, Sehun keluar terlebih dahulu memastikan jika semuanya aman. Baekhyun melangkah masuk ke dalam kamar, Jongin duduk di atas lantai, bersandar pada dinding kamar sambil memeluk Soobin yang menangis dan terlihat ketakutan. Baekhyun memeluk keduanya dengan erat. "Tidak apa-apa, hanya anjing liar yang masuk ke dalam rumah." Dusta Baekhyun. "Tidak apa-apa Sayang." Baekhyun mengecup dahi Jongin dan Soobin sebelum keluar dari kamar.

Baekhyun melangkah menjauh dari kamar, tangannya yang menggenggam ponsel gemetar hebat. Baekhyun menghubungi Chanyeol yang langsung dijawak oleh suaminya.

"Hyunjin tidak apa-apa, jangan cemas, maaf aku tidak langsung menghubungimu."

"Tidak apa. Chanyeol, Soobin bangun, dia mendengar semuanya, dia ketakutan sekarang."

"Aku tahu apa yang harus aku lakukan." Jawab Chanyeol.

BAB EMPAT PULUH TIGA

Rekaman CCTV dari kediaman orangtua Oh Sehun memperlihatkan dengan jelas siapa yang masuk ke dalam rumah secara paksa.

Nayeon dijerat dengan pasal berlapis tentang percobaan pembunuhan dan kepemilikan senjata api illegal dengan ancaman hukuman di atas sepuluh tahun.

Park Chanyeol memperingatkan kepada agensi lain di Korea Selatan untuk tidak menerima Nayeon setelah dia keluar dari penjara.

Karir Nayeon berakhir.

Nayeon menjadi calon pembunuh.

Im Nayeon idol kesayangan yang kini berubah menjadi tersangka percobaan pembunuhan.

Berita tentang Nayeon mendominasi siaran pagi ini. Baekhyun bermain dengan Soobin di taman belakang, mereka melihat ikan, sementara Chanyeol masih berada di kantor polisi untuk memberikan keterangan, sedangkan Sehun bersama kedua orangtuanya menjaga Hyunjin di rumah sakit. Manajer Sehun dan Jongin kembali ke Seoul untuk menyelesaikan masalah di sana, Suho juga kembali ke Seoul. Memastikan semua agensi menutup pintu mereka untuk Nayeon.

"Hei, kau sudah bangun?"

"Sudah Hyung."

"Aku siapkan sarapan untukmu." Ucap Baekhyun dia menggendong Soobin yang tengah minum susu kemudian mengambil remot dari tangan Jongin. "Kau tidak perlu melihat berita apapun."

"Apa harus seperti ini? Balasan untuk Nayeon?"

"Dia nyaris membunuh Hyunjin dan kau masih menaruh kasihan padanya?! Dia mengincar semua orang di dalam rumah ini, dia menginginkan semua orang di dalam rumah ini mati! Jangan pernah membahas Nayeon lagi di hadapanku! Jika kau merasa keberatan dengan semua ini, keluar saja dan memohonlah kepada Chanyeol untuk memberikan kebebasan kepada Nayeon, dia bisa melakukannya! Bebaskan Nayeon dan biarkan dia membunuhmu lain kali!" Baekhyun berteriak marah di hadapan Jongin.

"Baek appa....," Soobin menangis karena takut.

"Maaf Sayang." Baekhyun memeluk Soobin kemudian mengusap punggungnya pelan. Baekhyun membawa Soobin menuju lantai dua.