DUA

5.7K 753 71
                                    

CALL YOU MINE

an EXO Fanfiction

HunKai

Drama and Romance

Including poem inside (ada puisi/lirik lagu di dalam cerita)

Previous

Ia tahu jika orang itu memperhatikannya, namun tidak memotretnya. Untuk apa mengambil gambarnya, sama sekali tidak penting. Jika orang itu adalah pemilik rumah dan bukan pembantu di sini, Sehun bisa pastikan jika dia adalah orang yang cukup kaya dan tidak memerlkukan tambahan penghasilan dengan menjual rumor para aktor dan idol. Sehun mengerutkan kening, dia pandangi orang asing itu. Mereka bertetangga, tapi tidak saling kenal, ironis. Sehun hanya tahu satu hal tentang rumah di sebarang itu. Ada bayi laki-laki yang lucu di sana, setiap pagi dia berdiri di dekat pagar rumah dan melambai dengan semangat ke arah sedan merah sebelum digendong oleh pengasuhnya untuk masuk kembali ke dalam rumah. Sehun pikir dia juga menginginkan seorang anak, namun dengan reputasinya yang tidak bisa dibilang bersih juga gaya hidupnya yang super berantakan sekarang, memiliki anak adalah bunuh diri, bukan Sehun yang bunuh diri tapi anaknya nanti, pasti kehidupan sang anak akan berantakan.

Sehun melihat seseorang keluar menuju balkon, menggendong bayi laki-laki yang selalu dia lihat setiap pagi. Bayi itu menjulurkan tangannya ke depan, kemudian laki-laki yang tadi Sehun lihat lebih dulu segera menggendong bayi itu, menciumi kedua pipinya, kemudian ketiganya masuk. Sehun melihat semua dan entah mengapa Sehun jadi membayangkan dirinya berada di sana, bersama keluarga kecil itu atau menjadi bagian dari mereka.

"Oh Sehun sepertinya kau mulai gila." Kekeh Sehun.

BAB DUA

"Hai Sayang." Chanyeol menyapa ramah sambil merentangkan kedua tangannya ketika Jongin masuk, jangan salah kira sapaan penuh cinta itu bukan untuk Jongin tapi ditujukan pada bayi Jongin. Soobin tersenyum dan mulai berontak dalam gendongan Jongin agar dia diturunkan dan digendong Chanyeol.

"Sebentar...," Jongin mencoba membujuk sambil melepas toddler sling yang sedang dia pakai, sementara Soobin sudah menarik tubuhnya ke belakang tidak sabar.

"Ayo, ayo, ayo!" Chanyeol justru mengompori dengan berdiri di belakang tubuh Soobin dan menepuk-nepuk kedua tangannya membuat si bayi semakin antusias untuk masuk ke dalam gendongan Chanyeol.

"Baiklah silakan!" dengus Jongin sambil mengangkat Soobin dan menyerahkannya pada Chanyeol. "Astaga...," keluh Jongin merasa lelah setelah menerima berontakan Soobin dalam gendongannya.

"Kyaaa!! Soobin menjerit saat Chanyeol menciumi kedua pipinya dan menggesek-gesek wajah Soobin menggunakan dagunya yang mulai ditumbuhi rambut wajah kasar. Soobin merasa geli karena itu dia berteriak antusias lalu tertawa keras.

"Mungkin Soobin anakku." Canda Chanyeol.

"Kau tidak pernah melakukan donor sperma dan kau tidak pernah ke Inggris, jangan meracau." Balas Jongin sambil duduk di depan meja Chanyeol.

Jongin melakukan prosedur iseminasi dari donor sperma di Inggris alasannya karena Negara itu menerapkan syarat yang ketat bagi para pendonor sperma. Calon pendonor harus diperiksa kesehatan fisik dan mentalnya, tidak ada kecacatan fisik, tidak ada gangguan mental, terpelajar, memiliki pekerjaan bagus, dan memiliki tampilan fisik yang menawan. Terdengar menyebalkan tapi memang seperti itulah adanya. Jongin sendiri memilih untuk tidak mengetahui nama pendonornya untuk sementara sampai Soobin beranjak remaja barulah dia sendiri yang akan mengetahui asal usulnya, pemerintah Inggris tidak lagi menggunakan aturan merahasiakan nama dan asal-usul pendonor sperma untuk menghindari terjadinya perkawinan sedarah akibat sumber sperma yang berasal dari satu orang.

CALL YOU MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang