...
.
.
"Ekhem-ekhem..." Ethan berdehem tak karuan.
Meski orang-orang mengira Ethan tenang-tenang saja, nyatanya pria tampan itu sedang berdisko di dalam benaknya sendiri mengenyahkan rasa tegang yang merajalela di dalam dadanya.
Astaga~ ia tak tahu jika pernikahan sebegini menegangkannya. Terlebih sejak pagi ia tak bertemu dengan bayi koala mungil tersayangnya, Joann.
Deg-deg...
Deg-deg...
Deg-deg...
"Ethan, ayo..." ujar Megan mengajak Ethan menuju altar. Ethan menarik napasnya teratur dan membenahi pakaiannya menyiapkan dirinya sendiri untuk serangkaian acara selanjutnya.
Ethan keluar menuju altar dengan Megan di sampingnya. Mata elangnya bisa melihat para hadirin tamu undangan menatapnya kagum dengan rahang yang menganga. Bisik-bisik pujian terus terdengar dan meriuhkan tempat pernikahan ini namun tak membuat Ethan berhenti memikirkan cinta abadinya yang entah sedang apa dan merasakan apa.
Ethan memakai tuxedo dan setelan yang berwarna putih bersama dengan dasi berwarna hitam menunjukkan bahwa ia tak seputih setelannya dan masih menyimpan warna hitam di dalam dirinya.
Jika kalian bertanya di mana ini, maka jawabannya adalah di Austria. Di danau tepat saat lima bulan lalu Joann tenggelam ke dalamnya. Momen di mana estetika dari keindahan tubuh Joann dan rasa cinta yang baru ia sadari pada kakaknya di saksikan secara bisu oleh danau ini.
Saat Ethan berkata bahwa pernikahannya akan dilangsungkan di tempat ini, awalnya ia mengira bahwa Joann akan menolaknya mentah-mentah karena Joann hampir meninggalkan dunia karena danau ini. Namun pada kenyataannya, semuanya tak seperti itu.
Joann berkata bahwa ia sangat setuju karena tempat ini adalah tempat pertama kali ia menyadari perasaannya sendiri pada sang kakak tanpa keraguan sedikitpun. Dan juga, alasan Ethan memilih tempat ini karena dahulu ia memberi Joann hadiah ulang tahun di sini dan melakukan 'ekhem'. Meski itu di Vienna dan bukan di sini, namun Ethanpun merasakan daya magnet dari kejadian yang tak pernah mereka inginkan. Namun alih-alih merasa terganggu, entah kenapa Ethan merasa bahwa kejadian itu bagaikan anugerah indah yang di berikan padanya saat pertama kali Ethan mendengar kata 'cinta' dari bibir adik tercintanya.
Juga, Ethan ingin Joann memberinya hadiah ulang tahun tepat pada hari ini dengan menjadikannya sebagai pasangan sehidup-semati. Tentu Joann tak bisa menolak karena ternyata acara ini telah direncanakan empat bulan yang lalu.
...
.
.
...
9 September, Obernberg am Brenner, Tirol, Austria. 09:21 PM CET (Central European Time).
...
Untuk kedua kalinya Ethan menghabiskan uang dan merombak tempat ini mengingat danau ini tak terlalu dikenal oleh masyarakat dunia sehingga tak ada bangunan-bangunan terdekat dari danau ini. Ethan membuat sebuah chateau mewah di bibir danau dan membuat altar indah di atas kaca anti peluru yang berada hampir menuju tengah-tengah danau. Tepatnya Ethan hampir menutup seperempat danau menggunakan kaca anti peluru agar para hadirin bisa duduk dan melihat keindahan danau yang berwarna biru kehijauan dari atasnya.
Bunga tulip kesukaan Joann menghiasi seluruh penjuru yang ada, menjadikan tempat ini lebih berwarna ketimbang hanya berwarna putih dan bening. Berhiaskan lentera-lentera lilin gantung buatan tangan di sepanjang pembatas jalannya, juga karpet merah yang membentang rapi dari chateau menuju altar dan menghibur setiap mata yang melihatnya melalui keindahannya yang sederhana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle Pieces - Péché Noirci
Romance-Buku kedua dari Puzzle Pieces Trilogy- [21+] !!!Incest Story!!! ... . . Janji putih pernikahan yang mengikat Ethan dan Joann ternyata membuat konflik yang sebelumnya bagaikan teka-teki rumit, kini berubah menjadi labirin berdarah yang menyesakkan d...