...
.
.
Atlanta, Georgia, USA. 08:23 PM.
...
Keesokannya pada malam hari mereka sudah sampai kembali di Atlanta, Georgia dengan selamat.
Jam delapan malam memang tergolong masih pagi. Namun perjalanan yang bisa dibilang kelewat panjang tentunya membuat semua orang merasa begitu lelah. Frank dan Jason langsung kembali menjalani tugasnya sebagai shadow bodyguard pribadi Ethan dan Joann tanpa diminta dua kali. Meski Ethan menawari mereka untuk beristirahat sampai besok, namun nyatanya tangan-tangan mereka sudah gatal untuk melenyapkan kuman-kuman dan kutu yang akan memperhambat bosnya itu.
Carmin, Cassie, James, dan Jordan-pun langsung pamit pulang karena mereka merasa tak enak dan canggung untuk menginap di rumah bosnya.
"Nic, Eric? Apa kalian akan pulang juga?" Tanya Ethan yang sudah duduk santai di sofa. Jika kalian bertanya di mana para wanita, maka jawabannya adalah dapur. Mereka belum mengisi perut-perutnya dan berencana untuk melakukan pesta kecil-kecilan menghabiskan uang sisa yang masih mereka simpan.
"Aku terserah Megan saja." Ujar Eric. Dan Nicholas mengangguk memberitahu bahwa apa yang ia katakan adalah hal yang sama dengan apa yang baru Eric katakan.
Mereka berbincang kesana-kemari hingga Eric menyinggung kejadian dua hari yang lalu saat mereka berada di Hawaii.
"Kakak... Um... Mungkin ini juga salahku. Kau dan Joann hampir terbunuh kemarin lusa." Ujar Eric menunduk.
Ethan tersenyum kecil berkata, "Tidak apa-apa, Eric. Kau sedang libur saat itu. Namun aku tahu kau dan Megan menyembunyikan sesuatu dariku, iya kan?"
Nicholas hanya menyimak sambil menyeruput kopi kalengnya dengan tenang.
"I-itu..."
"I mean... Ayolah, Eric. Kau tak perlu menyembunyikan apapun dari kita. Kau ini sedang merencanakan sesuatu, ya?" Ujar Nicholas yang jengah pada Eric yang masih terbata-bata.
Ethan hanya menatapnya tenang tanpa melakukan apapun. Tanpa tatapan mengancam ataupun tatapan hangat. Dan hal itu benar-benar memojokkan Eric.
"Malam hari s-saat kau dan Joann pergi ke Prancis, Megan berkata padaku bahwa Jacques bukan bos tertingginya. Ada orang lain yang juga mengendalikan Jacques karena Jacques memiliki dendam tersendiri pada keluarga Monnett."
Ethan menatapnya tanpa minat.
"Kau menyembunyikan sesuatu yang sudah aku tahu?" Ujar Ethan membuat Eric dan Nicholas membolakan matanya. Bagaimana mungkin Ethan sudah tahu? Like-
"Dari dugaanku sepertinya itu ada hubungannya dengan keluargamu, Nic."
Nicholas membolakan matanya tak percaya. "Jaga ucapanmu, Ethan!" Ujarnya sedikit meninggi.
Ethan terkekeh sejenak dan menghela napas. "Aku tak percaya kau tak bisa mengenali anak buahmu sendiri."
"Kau menyalahkanku, begitu?!" Tanya Nicholas berusaha tenang. Apa-apaan kalimat Ethan itu?
"Aku tak menyalahkanmu, tolol. Aku menempatkan target. Dan targetku bukanlah diri tololmu itu." Ujar Ethan yang langsung membuat ego Nicholas terluka karena ia tak pernah bisa menolak hinaan yang dilontarkan oleh sahabatnya itu. Seolah apa yang dikatakan Ethan padanya adalah kebenaran. Dan Nicholas benci itu.
"Ada gerakan yang begitu khas dari anak buah keluarga Warhol. Dan aku mempelajarinya saat kau menculik Joann April lalu. Lalu saat cabang perusahaanmu di Vermont dibom dan kita dibawa ke basement itu, aku melihat hal yang sama dengan apa yang anak buahmu lakukan di Austria. Dari cara mereka bertarung, formasi kepung, dan masih banyak lagi. Dan selain itu, aku mendapatkan ini pada salah seorang mayat dari orang yang menyerangku kemarin lusa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle Pieces - Péché Noirci
Romance-Buku kedua dari Puzzle Pieces Trilogy- [21+] !!!Incest Story!!! ... . . Janji putih pernikahan yang mengikat Ethan dan Joann ternyata membuat konflik yang sebelumnya bagaikan teka-teki rumit, kini berubah menjadi labirin berdarah yang menyesakkan d...