...
.
.
9 September.
Obernberg am Brenner, Tirol, Austria. 11:21 PM CET.
...
Semua orang menikmati pesta pernikahan ini. Meski mereka cukup repot mencari penginapan, namun semuanya terbayarkan dengan pesta yang sangat nyaman dan tidak membosankan.
Tepat saat Ethan dan Joann selesai mengucapkan janji sehidup-sematinya, seketika semua orang mencari kesempatan untuk bisa mengucapkan selamat pada Ethan dan Joann. Beruntung Ethan menyewa banyak sekali pengamanan sehingga tamu undangan tak membabi buta dan rusuh.
Mereka sempat menghilang dalam sekejap karena mereka harus mengganti pakaiannya. Sampai mereka keluar dari chateau, semua orang menjadi senyap karena penampilan Ethan dan Joann yang begitu memukau dan menjatuhkan rahang.
Mereka mengenakan pakaian dengan model sama saat mereka berada di sekolah Joann ketika acara Homecoming and Graduation minggu lalu. Hanya saja, banyak bagian yang di rombak membuat mereka terlihat begitu segar dan menawan.
Melihat bagaimana seksinya Ethan dengan setelan itu dan anggunnya Joann dengan sepatu boots dan gaun itu membuat semua orang sampai tak bisa bernapas dengan benar.
Oh, ayolah~
Melihat kemeja hitam Ethan dengan tiga kancing yang terbuka dibalut jas putih yang terlihat begitu mahal. Juga melihat Joann dengan sepatu boots berhak yang berwarna merah darah dan membalut kaki jenjangnya, juga rok depannya yang hanya setengah paha namun rok belakangnya yang sangat panjang menyapu lantai dan sering berkibas marah ketika angin menyambarnya membuat orang menggigit jarinya tak main-main.
Ethan dan Joann tersenyum sambil melambaikan tangan saat membelah lautan manusia yang masih terpaku karena melihat pemandangan indah yang mempertontonkan si kaisar Hades berbalut pakaian putih menunjukkan kesucian cinta mereka dan menunjukkan betapa elegannya beliau bersama dengan permaisuri Persephone yang berbalut pakaian hitam menunjukkan bagaimana dalamnya warna mereka yang begitu kelam namun nyatanya begitu membara.
"Sayang..." panggil Ethan di tengah-tengah perjalanan yang dibalas tatapan polos Joann dengan mata besar bayinya yang begitu menggemaskan.
"Apa kau bahagia?" tanya Ethan melanjutkan kata-katanya.
Joann tersenyum begitu manis dengan mata yang berkaca-kaca. Ia mengangguk-angguk lucu dan memeluk lengan kakaknya bersikap dewasa meski ia ingin sekali menjadi bayi.
Angin malam yang mengibas ganas menambah aura dari pasangan ini dan menunjukkan bahwa mereka berasal dari kalangan yang berbeda dari orang-orang lain meski mereka sendiri tak berniat menunjukkannya.
Mereka melewati begitu banyak waktu hingga akhirnya semua tamu undangan telah mengucapkan kata selamat dan mulai menikmati serangkaian acara selanjutnya.
"Ma'am..." panggil seorang wanita yang entah mengapa seperti tak asing bagi Joann.
"Carmin?!" panggil Joann memastikan. Carmin mengangguk dan memekik senang. Mereka berpelukan sambil saling tersenyum bahagia.
"Aku tak menyangka kau akan datang kemari. Astaga..."
Carmin tersenyum dan membungkuk sopan pada Ethan. Sebenarnya ia awalnya tak akan datang mengingat kekasihnya yang berkata bahwa ia ada urusan yang tak bisa dinantikan. Namun mengingat Tuan Besarnya yang memberikan undangan secara tertentu dan face to face, bos besarnya ini juga memberikan ongkos bagi tamu undangan yang berasal dari gedung utama Athrax. Tepatnya hanya pegawai kecil sepertinya yang diberi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle Pieces - Péché Noirci
Romance-Buku kedua dari Puzzle Pieces Trilogy- [21+] !!!Incest Story!!! ... . . Janji putih pernikahan yang mengikat Ethan dan Joann ternyata membuat konflik yang sebelumnya bagaikan teka-teki rumit, kini berubah menjadi labirin berdarah yang menyesakkan d...