🍁Intro🍁

7.7K 399 12
                                    

*Sebaek Area*

🍁
🍁
🍁

*Cinta itu rasa sakit yang tertunda, jika kau penasaran akan hadirnya, maka bersiaplah untuk merasakan sakitnya.*

🌧️ Petrichor 🌧️

🍁Happy Reading🍁

Summary:

Baekhyun seorang remaja laki-laki berumur 16 tahun, tiba-tiba di hadapkan pada situasi di mana ia harus di nikahi oleh seorang pria yang usianya jauh di atasnya. Terlebih parahnya lagi sosok itu adalah orang yang sudah ia anggap seperti seorang kakak sekaligus musuh bebuyutan dalam hidupnya.

Akankah pernikahan itu membawa kebahagiaan untuknya atau justru berakhir sebaliknya?

🍁🍁🍁🍁

Prolog:

"Gawat, Hyung! Baekhyun kabur!"

Kata-kata itu membuat kaki Sehun yang berpijak pada permukaan tanah lemas, ia mencoba untuk mencerna kata-kata yang baru keluar dari calon adik iparnya.

"Bagaimana bisa?"

"Tidak tahu, Eomma dan Appa sedang mencarinya."

Sehun memejamkan matanya, sebelum mengacak rambutnya dengan frustasi, bagaimana bisa anak itu kabur padahal beberapa jam lagi acara pernikahan akan di langsungkan. Sungguh Sehun tahu jika Baekhyun masih terlalu kecil untuk menikah, akan tetapi tidak seperti ini juga remaja itu bukan hanya mempermalukannya, tetapi juga kedua orang tuanya.

"Aku akan mencarinya, jika dia pulang kabari aku ya?"

Setelah mengatakan hal itu, Sehun langsung berlari pergi mencari calon suaminya yang pergi entah kemana. Untungnya ia punya firasat buruk dan mengecek keadaan Baekhyun, ternyata benar remaja itu tak ada.

Keduanya memang terpaksa untuk menikah, karena sebuah perjodohan. Orang tua mereka menjodohkan mereka dan memaksanya untuk menikah. Padahal Baekhyun dan Sehun tak pernah setuju untuk hal itu.

Bukannya tak sayang pada kedua orang tua mereka. Namun, Baekhyun masih di bawah umur, usianya baru 16 tahun. Jangankan itu, Sehun pun masih belum mapan, ia bahkan belum lulus kuliah jadi bagaimana bisa keduanya menikah, apalagi di tambah fakta mereka tak saling mencintai, Baekhyun sudah ia anggap seperti adiknya sendiri...

Jemari Sehun mengetuk-ngetuk stir mobil, sembari menatap jalanan kota Seoul yang cukup padat pada siang hari, ia harus bisa menemukan Baekhyun sebelum malam tiba.

Tidak bisa seperti ini, ia takut jantung Ayahnya akan kambuh dan Ayah Baekhyun akan sakit seperti waktu itu. Padahal mereka sudah sepakat untuk menikah tetapi entah mengapa Baekhyun berpikiran sempit sampai memilih untuk kabur, sebelum pernikahan mereka di langsungkan. Anak itu sungguh menyusahkannya saja.

Sehun mencoba untuk mengingat-ingat kira-kira kemana Baekhyun akan pergi jika dalam keadaan tidak baik, akhirnya Sehun menemukan satu tempat. Mereka sudah lama bersama layaknya musuh dan sahabat. Tidak ada hubungan pasti antara mereka, hingga kini Sehun menjadi dilema.

Ia menepikan mobilnya pada perkebunan Pinus milik paman Baekhyun, dengan cepat menelusuri jalan setapak kecil pada pinggiran perkebunan, langkah Sehun makin lama makin mempercepat. Tak jauh dari sana ada rumah pohon yang bertengger kokoh di atas naungan pohon tua.

Dengan perlahan Sehun menaiki anak tangga yang cukup rapuh itu, sudah dari belasan tahun rumah ini di bangun jadi pastinya bangunannya tak sekokoh dulu. Rumah pohon ini cukup besar dan muat untuk di masuki beberapa orang. Dulu Baekhyun dan Sehun selalu ke sini jika ada masalah dengan orang tua mereka. Ya, mereka menginap di sini semalaman dan menghabiskan waktu untuk bercerita.

Namun, hal pertama yang ia lihat begitu sampai di atas membuat amarah Sehun sedikit memuncak.

"Byun Baekhyun!"

Sosok pria mungil yang tengah berciuman dengan sosok pria lain di sampingnya itu terlonjak kaget mendengar suara yang sangat amat familiar pada pendengarannya.

Baekhyun menatap takut-takut pria yang kini menatapnya dengan tajam itu, ia meringsutkan dirinya menjauhi sosok pria yang sedari tadi menemaninya. Bingung harus apa, ia sadar jika ini kesalahan tetapi hatikan tidak bisa di paksakan.

"Turun!"

Hanya itu yang Sehun katakan, sebelum turun ke bawah, Baekhyun yang mendengar intonasi Sehun meninggi itu hanya mengerjapkan matanya bingung, saat ia ingin turun sosok yang sedari tadi menemaninya itu meraih lengannya, membuat langkah kakinya terhenti.

"Jangan pergi, Baek."

Baekhyun terdiam sejenak, siapa yang harus ia pilih, seseorang yang di pilihkan oleh orang tuanya ataukah seseorang yang ia cintai?

*TBC*

Baby Fhlox
Sen, 16 sep 2019




Petrichor ( Sebaek ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang