*Petrichor*
*
*
*Malam cukup larut, ketika Baekhyun berserta Sehun tengah berbaring tengkurap di atas tempat tidur mereka secara bersisian, pandangan Sehun fokus pada laptopnya sementara Baekhyun hanya menatap Sehun dan pekerjaannya dengan bosan. Ia meraih ponsel pasangannya itu, memainkannya sembari meletakkan kepalanya pada pinggang Sehun.
"Hyung...."
"Eummm."
"Masih lama?"
"Tidak, tinggal sebentar lagi."
Baekhyun menganggukkan kepalanya, lalu membuka aplikasi kamera pada ponsel itu dan memotret dirinya sendiri, sebelum menjadikannya wallpaper pada ponsel Sehun.
Bertepatan dengan hal itu, ada sebuah notifikasi pesan yang masuk ke dalam sana, Baekhyun tanpa berpikir langsung membacanya, lagipula inikan milik Sehun, jadi ia tak perlu ijin untuk melihat pesannya, 'kan?
Kedua manik itu membola beberapa waktu, setelah melihat setiap huruf yang tertera pada layar, Baekhyun kira ia salah membacanya, meskipun setelah pikirannya berputar-putar hasilnya masih sama. Jemarinya menekan tombol panggil, mencoba menghubungi nomor itu.
"Siapa yang kau telepon?"
Pertanyaan Sehun tak di gubris sama sekali oleh Baekhyun, hingga pria yang lebih tua itu memutar kepalanya ke belakang mencoba mengintip apa yang pasangannya lakukan, terlihatlah wajahnya yang serius.
Tak membutuhkan waktu lama sambungan ponsel itu tersambung, Baekhyun terdiam menunggu respon, begitu suara wanita tertangkap oleh pendengarannya, ia langsung mengeluarkan suaranya dan bertanya siapa yang ada di seberang teleponnya, bukannya menjawab wanita itu justru menutup teleponnya.
Baekhyun kesal dan memosisikan dirinya untuk duduk, menatap Sehun tajam, sembari menunjuk benda persegi di dalam genggamannya sedari tadi.
"Siapa wanita tadi?"
"Wanita apa?"
Remaja mungil itu melemparkan apa yang di pegangnya pada Sehun, "Siapa dia?"
Sehun yang tak mengerti mencoba mencari tahu dan menatap nomor asing yang di hubungi oleh Baekhyun tadi.
"Aku tak mengenal nomor ini."
"Jangan terlalu banyak alasan, jika kau tidak mengenalnya mana mungkin dia mengirim pesan dan mengajakmu bertemu dengan nada semanis itu."
"Hah?"
Jemari Sehun berseluncur mencari pesan yang Baekhyun maksud dan memang benar beberapa saat yang lalu nomor itu mengirimnya pesan, dengan kata-kata yang bisa membuat orang lain yang membacanya salah paham, tetapi Sehun tak tahu siapa itu. Ia mencoba untuk menghubungi nomor itu akan tetapi sudah tidak aktif sekarang.
"Tidak aktif."
"Jadi siapa dia? Tidakkah kau mau mengatakannya padaku? Kau punya seorang kekasih di belakangku atau apa?"
"Kekasih apa? Aku tidak memiliki sesuatu seperti itu."
"Lalu dia siapa?"
"Aku tidak mengenalnya. Mungkin itu hanya salah sambung."
"Jika itu salah sambung tak mungkin dia menyebut namamu, jelas-jelas dia mengatakan namamu."
"Aku tidak mengenalnya sungguh."
Baekhyun tak mau mendengarnya dan ingin melangkah pergi, tetapi Sehun menghalanginya dan menahan sosok itu, mendudukkannya di atas pangkuannya.
"Berhentilah bersikap seperti ini, kita bisa selesaikan ini, kenapa setiap kita punya masalah kau justru ingin kabur?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Petrichor ( Sebaek )
Fanfiction{Completed} Apa jadinya jika remaja berumur 16 tahun harus menjalani biduk rumah tangga dengan seorang pria yang 9 tahun jauh lebih tua dengannya, atas dasar perjodohan? Cerita ini mengandung unsur: Yaoi/boyslove Mature content Male pregnancy ( mpre...