*Petrichor*
*
*
*Sama seperti biasanya, saat matahari sudah mulai memunculkan cahayanya, Sehun bergegas pergi untuk mengantarkan Baekhyun ke sekolah, ia melihat raut wajah semangat pasangannya itu, sosok itu terlihat lebih ceria hari ini.
"Kenapa kau sedari tadi senyum-senyum tidak jelas?"
"Memang tidak boleh?"
"Pasti ada sesuatukan?"
"Tidak-tidak. Aku hanya senang saja hari ini karena masalah kita sudah selesai hanya itu."
"Kau yakin?" Sehun memandangnya penuh selidik, ia tahu Baekhyun terkadang licik, tak sebodoh dan sepolos wajah yang ia tunjukan.
"Iya, aku yakin."
"Kau benar-benar akan memutuskan Chanyeol?"
Baekhyun berdecih kesal, bisa-bisanya Sehun membawa nama remaja itu, Baekhyun kesal karena Chanyeol itu sama seperti yang lain, membuatnya serasa di tampar secara tak langsung, meskipun Baekhyun tahu seks tak bisa lepas dari pikiran manusia, sesuci apapun dirmi pasti ada saatnya memikirkan hal seperti itu, tetapi begitu mendengar ia ingin melakukan 'itu' dengan Baekhyun sampai membuatnya di ceraikan, itu membuat hati Baekhyun panas, seperti ia tak terima kalau Sehun akan membenci dan meninggalkannya. Baekhyun tak suka perasaan itu.
"Jangan bahas dia lagi."
"Aku hanya ingin memastikan saja."
"Aku malas membahasnya."
"Apa yang dia katakan sampai membuatmu yang selalu membelanya berbalik membencinya seperti ini?"
"Kau tidak perlu tahu."
Baekhyun tetap kekeh tak mau membongkar apapun tentangnya dan Chanyeol pada Sehun, mengingatnya saja Baekhyun kesal, bagaimana bisa hal seperti ini terjadi padanya.
"Turunlah, sudah sampai."
Anggukan pelan keluar dari Baekhyun, ia meraih tas ranselnya dan mengecup pipi Sehun pelan, sebelum ingin keluar dari dalam Audi prianya itu, akan tetapi Sehun justru meraih lengan Baekhyun dan menariknya untuk sebuah ciuman. Lembut, ia dengan penuh kehati-hatian mengigit bibir tipis Baekhyun menggunakan bibirnya, sembari menghirup aroma khas stroberi dari tubuh pasangan mungilnya itu.
Sehun melepaskan tautan mereka selama beberapa saat, lalu jemarinya mengusap Saliva yang menetes dari sudut bibir Baekhyun.
"Kau sangat manis."
"Aku sudah tahu, dari lahir aku emang seperti ini.
Eh, aku lupa kau kan sudah jadi pedofil ketika aku kecil.""Baek...."
"Eummm, baiklah aku tak akan menggodamu."
"Kau pulang jam berapa? Aku akan menjemputmu nanti."
"Tak perlu, aku akan ke kantormu dan kita pulang bersama ya?"
"Oh, itu cukup jauh dan artinya kau harus menunggu cukup lama."

KAMU SEDANG MEMBACA
Petrichor ( Sebaek )
Fanfiction{Completed} Apa jadinya jika remaja berumur 16 tahun harus menjalani biduk rumah tangga dengan seorang pria yang 9 tahun jauh lebih tua dengannya, atas dasar perjodohan? Cerita ini mengandung unsur: Yaoi/boyslove Mature content Male pregnancy ( mpre...