[ 2 ]: Honeymoon

4K 290 8
                                    

*Petrichor*

*
*
*

Desiran ombak di tepian pantai Jungmun menemani langkah seseorang yang tengah berlarian sembari bertelanjang kaki itu, padahal hari sudah hampir malam.

Baekhyun dengan semangat menendang-nendang hamparan pasir putih di hadapannya dengan senyuman mengembang, hilang sudah kekesalannya tadi setelah melihat hal ini.

"Baek, ayo kita harus ke resort."

"Pergi sendiri jangan menggangguku."

"Kau tidak takut di sini sendiri?"

Remaja mungil itu menggelengkan kepalanya, "Yang harusnya aku takuti kan Hyung."

Decakan kesal keluar dari bibir Sehun, sebelum ia memutuskan untuk pergi meninggalkan istri kecilnya di pinggiran pantai. Baekhyun tak mungkin hilangkan, lagipula Baekhyun sudah terlalu besar untuk ia khawatirkan.

"Kau hapal nama resort dan nomor kamar?"

Namun, pertanyaan Sehun tak di hiraukan Baekhyun yang tengah asik bermain. Sungguh sangat kenakan-kanakan sekali. Sebenarnya yang Sehun nikahi itu anak Tk atau apa?

Sementara Baekhyun hanya mendudukkan dirinya di atas pasir, tanpa takut mengotori pakaiannya sendiri. Ia merogoh sakunya mencari telepon genggamnya, akan tetapi anehnya Baekhyun tak menemukannya.

Ia panik dan mencoba-coba untuk mengingatnya dan langsung ingat jikalau ia masih membawanya ketika meninggalkan pesta pernikahan mereka, ia meletakkannya di saku jadi harusnya sekarang masih ada. Namun, nyatanya benda persegi itu raip begitu saja.

Apakah terjatuh sewaktu ia ingin melarikan diri, kalau itu terjadi harusnya Baekhyun merasakannya, tetapi ini tidak. Tiba-tiba saja benda itu hilang.

Bibirnya mengerucut kesal, bagaimana bisa ia menghubungi Chanyeol kalau ponselnya hilang, akhirnya Baekhyun mau tak mau memutuskan untuk menyusul Sehun, ingin meminjam ponsel pria itu. Tak perduli apapun nanti tanggapan si tua tadi, cinta itu tak bisa di paksakan.

🌧️🌧️🌧️

Kedua manik Sehun menatap gusar ke arah jam dindingnya, ini hampir larut malam dan Baekhyun tak kunjung menghampirinya, anak itu jika sudah bermain tak ingat waktu.

Akhirnya Sehun memutuskan untuk menyusul Baekhyun, tetapi begitu sampai di tempat yang sama saat ia meninggalkan anak itu, Baekhyun tidak ada di sana.

Sehun berdecak kesal dan ingin mencoba untuk menghubungi Baekhyun, hanya saja ia lupa kalau ponsel si mungil tadi ada padanya. Sehun tahu bocah tidak tahu malu bernama Chanyeol itu terus menghubungi Baekhyun. Susah sekali kedua pria itu di nasehati padahal ia sudah mengatakannya dengan gamblang supaya tidak mendekati Baekhyun lagi.

Karena khawatir, ia pun mengelilingi tempat itu untuk mencari keberadaan Baekhyun, ini sudah cukup larut tidak baik untuknya berkeliaran sendirian di tempat asing seperti ini. Namun, hampir setengah jam ia berkeliling Baekhyun tak kunjung ia temukan juga.

Apa jangan-jangan Baekhyun kabur?

Hal ini yang kini memenuhi pikiran Sehun, tetapi bagaimana anak seperti ia bisa berpikiran maju seperti itu?

Ayolah, Baekhyun tak tahu apapun. Tubuhnya saja yang besar. Namun, tingkahnya masih seperti anak kecil. Ia masih kekanak-kanakan, Sehun sudah hidup bertahun-tahun dengan remaja itu, hingga akhirnya ia paham segalanya tentang Baekhyun. Tingkahnya memang kurang ajar dan bersikap seolah ia paling berani padahal ia adalah seorang anak laki-laki berhati rapuh, ia juga tak bisa berpikiran jauh dan jahat. Baekhyun sampai kapanpun akan seperti itu, meskipun bagi Sehun itu agak lucu, apalagi ketika remaja tadi marah padanya, percayalah keesokan harinya Baekhyun sendiri yang akan menyapanya seolah tak terjadi apapun.

Petrichor ( Sebaek ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang