Prolog

12.5K 553 28
                                    

a/n: Ff ini mengandung kata-kata yang mungkin agak nggak nyaman dibaca untuk sebagian orang apalagi yang di bawah umur. Ga ada nc/smut sih, cuma ya gitudeh. Kalo udah nggak kuat baca, mending di close aja ya. makasih.

~
~

Aku adalah antagonist dalam kisah ini. Aku menghancurkan hubungan pria yang nantinya aku cintai, dengan kekasihnya. Aku menghancurkan rencana yang telah ia buat dengan kekasihnya. Menghancurkan segala mimpi yang mereka miliki bersama.
Aku...
Yoon Hyein.

Semuanya bermula saat kami tak sengaja bertemu di sebuah klub malam dengan keadaan sama-sama mabuk. One Night Stand yang seharusnya menjadi pertemuan pertama sekaligus terakhir kami berakhir dengan terikatnya kami dalam ikatan suci pernikahan.

Kesalahan yang menuntun kami pada sebuah dosa. Dosa terindah yang tak akan pernah kami sesali.

Hyein's POV
7 Desember 2016

Aku melangkahkan kakiku ke dalam sebuah klub ternama di Seoul. Masalah pekerjaan dan kuliah membuatku benar-benar stress. Temanku, Namjoon, -lah yang menyarankanku untuk datang kesini melepas penat. Mungkin datang kesini akan benar-benar menguras dompetku. Tapi mencoba sekali ini saja mungkin tak masalah. Toh uang masih bisa dicari. Meskipun aku harus benar-benar banting tulang hingga peluh bahkan air mata bercucuran.

Sedikit info tentangku, aku ini bukan orang kaya. Namaku Yoon Hyein, anak yatim piatu, berusia 21 tahun. Aku masih kuliah dan memiliki sebuah pekerjaan sampingan yang bisa menopangku untuk hidup. Untuk biaya kuliah aku tidak perlu pusing selama IPK-ku di atas 3.00 karena ada beasiswa kurang mampu dari kampus yang menanggungnya. Aku bahkan mendapat uang jajan bulanan dari beasiswa itu. Itulah sekilas info tentang diriku.

Kembali ke klub, kini aku duduk di depan bar menanti bartender di hadapanku ini menyiapkan minuman yang bahkan aku tak tahu apa namanya. Berlembar-lembar uang kuhabiskan untuk beberapa gelas minuman beralkohol ini. Lumayan tak menyesal datang kemari. Stressku benar-benar terasa hilang. Mungkin berkat pengaruh alkohol.

Melihat orang-orang menari membuatku ikut tertarik untuk mencoba. Rasanya seperti bebas. Semua tugas kuliah dan tugas di kantor seperti hilang. Aku menggerakkan tubuhku, mengikuti alunan musik yang mengisi klub ini. Rasa malu telah hilang entah kemana. Tak peduli gerakanku seaneh apa, yang penting aku senang.

Setelah lama aku menari bersama kerumunan orang yang aku yakin sebagian besarnya juga mabuk sama sepertiku, kurasakan sepasang tangan menggerayangi tubuhku. Otakku menolak keras kedua tangan tersebut, namun tubuhku malah membalas sentuhan sepasang tangan nakal itu. Aroma tubuh pemilik kedua tangan yang aku yakini seorang pria tersebut membuatku makin mabuk. Aku makin jatuh ke dalam pelukannya saat bibir lembutnya menyapu bagian sensitifku, leher.

Ingin memberontak, namun apa daya tubuh ini malah menikmatinya. Kurasa aku benar-benar makin gila saat bibir itu menciumi, menggigiti, menjilati, dan menghisap g-spotku. Tubuhku lemas dan hampir ambruk jika pria yang tidak aku ketahui ini tidak menahan tubuhku.

Cukup lama pria itu berkutat dengan leherku yang aku jamin pasti akan ada banyak kissmark yang aku temukan besok di sana, aku sampai tidak sadar dia sudah meraba-raba tubuhku. Aku bahkan tidak sadar jika aku di bawa ke sebuah kamar. Tingkat kesadaranku yang minim membuat semua terjadi begitu saja.

Mulai dari sentuhan dan ciumannya di tubuhku, tangannya yang lihai menyingkirkan segala bentuk kain dari tubuhku, suara-suara lenguhan penuh kenikmatan kami, hingga sesuatu yang tidak pernah aku bayangkan akan terjadi, akhirnya benar-benar terjadi.

BTS ~ Amor Fate[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang