22 ; Perasaan Aneh.

2.3K 393 145
                                    

"Sang, aku pulang ya?"

Setelah Dongpyo mengantar Eunsang hingga kedalam kamar, dan sudah memastikan Eunsang duduk dikasurnya. Dongpyo izin pamit pulang, karena sudah beberapa hari ini dia belum bersih-bersih rumah. Dan berharap ibu tirinya belum pulang agar ia terhindar dari omelan.

"Baru juga sampe?" ucap Eunsang.

"Aku harus beresin rumah soalnya beberapa hari ini kan aku nemenin kamu dirumah sakit. Takutnya ibu pulang aku dimarahin." jelas Dongpyo.

Eunsang mengangguk dan menyetujui itu, karena ia tau ibu tiri Dongpyo itu licik, hubungannya dengan Dongpyo saja tak direstui. Hanya karena Eunsang selalu kerumah untuk ngasih makanan ke Dongpyo.

Karena, pernah satu kali Dongpyo ketahuan belum makan selama tiga hari karena ibu tirinya sama sekali ngga beri dia makan, dan Dongpyo ngga boleh bilang siapa pun. Anehnya, Dongpyo menurut, setiap ditanya Eunsang maupun Yohan jawabannya selalu sudah makan.

Sampai Dongpyo ketahuan pingsan disekolah dan Hyeongjun memberi tau Yohan, ia langsung meminta izin untuk membawa Dongpyo pulang.

"Yaudah, kamu hati-hati ya dijalan. Maaf aku ngga bisa nganterin kamu kerumah."

"Iya nggapapa kali, Sang. Aku pamit ya."

Sebelum keluar kamar, Dongpyo memberikan senyum manis kearah Eunsang dan kemudian hilang ditelan pintu.

Hatinya yang mulai menghangat, seketika menjadi khawatir lagi.

Bagaimana jika setelah ini Dongpyo tidak mau menemuinya lagi?

Bagaimana jika ini pertemuan terakhir?

Bagaimana jika nanti dia kelepasan dan menyakiti Dongpyo lagi?

Bagaimana kalau mereka semakin menjauh?

Terlalu banyak kata bagaimana didalam pikirannya saat ini. Itu sangat menganggunya. Mengingat penyakit mentalnya belum sembuh dan bisa kambuh kapan saja.

Eunsang mengedarkan pandangannya kesetiap sudut kamar dan juga kasurnya. Begitu banyak bercak darah yang sudah menegering, terlebih di kasurnya.

Mungkin ia akan membeli kasur baru dan menyewa orang untuk membersihkan kamarnya.

Dongpyo membuka gerbang rumahnya dengan pelan, sedikit memperhatikan apakah rumahnya dalam keadaan sepi atau ada ibu tirinya didalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dongpyo membuka gerbang rumahnya dengan pelan, sedikit memperhatikan apakah rumahnya dalam keadaan sepi atau ada ibu tirinya didalam. Dan sepertinya sepi.

Ketika Dongpyo membuka pintu masuk, ada suara yang memanggil namanya dari seberang.

"Dongpyo!" Dia menoleh dan tersenyum, tangannya menyibak surai lembutnya kebelakang, "kenapa, kak?"

Yohan berlari dari rumahnya ke rumah Dongpyo, padahal saat ini ia hanya memakai kaos oblong hitam tanpa lengan dan boxer kesayangannya, juga tak lupa messy hairnya.

[✔] Boyfie | EunpyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang