Sepulang dari rumah sakit, semuanya tiba-tiba menjadi berbeda dari sebelumnya.
Aku yang tiba-tiba memutuskan untuk menjaga jarak dari Eunsang. Tidak sepenuhnya jaga jarak, aku sesekali menemani Eunsang ke psikiater untuk konsultasi penyakitnya.
Waktu itu, aku tidak sengaja menguping obrolan antar bunda dan kak Yohan. Di meja makan. Mereka sedang membicarakanku.
Terlintas jelas di otakku, bunda mengucapkan kalimat yang membuat hatiku tergerak. Apalagi ucapan kak Yohan kala itu.
"Yohan, bunda mau deh punya menantu kayak Dongpyo, karena kalian udah saling dekat dari kecil, Dongpyo juga bisa segalanya, bunda ngga tega kalau dia masih sama pacarnya itu, kamu suka 'kan sama dia?"
"Bun, Yohan emang udah jatuh cinta telak, tapi dia ngga suka aku. Hati dia udah jadi milik orang lain, bun. Kita ngga boleh memaksa."
"Huh, kamu benar. Tapi bunda akan selalu berdoa agar kamu dan Dongpyo itu berjodoh."
Di akhiri dengan tawa kecil dan gurauan.
Aku mengingat segalanya, tentang betapa baiknya bunda dan kak Yohan selama ini, yang dengan sabar selalu merawatku dengan baik.
Kak Yohan selalu ada dibarisan paling depan ketika aku memiliki masalah, dan dengan suka rela memberikan bahunya untuk menjadi sandaranku di kala sedih. Selalu menjadi tempat keluh kesahku selama ini. Semuanya hingga hal-hal kecil sekalipun.
Dengan penuh percaya diri, waktu itu, di dalam kamarku, aku menanyakan sesuatu yang penting ke kak Yohan.
"Kak, kakak suka aku?"
Kak Yohan terlihat kaget, mungkin masih memikirkan, aku tau dari mana tentang itu?
"Kamu ngomong apa, pyo?"
"Jawab aja, kakak suka aku?"
Kak Yohan tersenyum hambar, ia menunduk.
"Iya, kakak suka kamu, emangnya ketahuan banget ya? Haha."
Aku tersentak, benar.
Aku sudah memikirkan ini selama tiga hari penuh. Aku sudah benar-benar yakin, aku ingin keluar dari zona masa lalu yang begitu buruk dan sedikit membuatku trauma.
"Kak, aku udah mikirin ini secara matang-matang, ayo kita pacaran?"
Kak Yohan terkejut, matanya membulat, reaksinya lucu sekali itu menghiburku.
"Dek, kamu jangan bercanda ya? Ngga lucu tau, mending kamu tidur ya? Udah malem besok sekolah."
"Aku serius, kak. Waktu itu kakak bilang i love you ke aku terus tiba-tiba sambungan teleponnya kakak putusin, padahal aku belum jawab."
"Dek, serius. Kamu ngga usah sampai segitunya buat nyenengin kakak. Kakak ngga papa kok."
"Astaga kak, aku serius lho? Kok ngga percaya?"
"Sulit untuk di percaya, dek."
Cup
Aku mencium bibirnya, hanya sekedar menempelkannya lalu selesai, aku ingin meyakinkan kak Yohan kalau aku itu serius dengan ucapanku, tidak ada unsur bercanda sama sekali.
Mulai hari itu, aku dan kak Yohan resmi menjadi pasangan.
Kak Yohan langsung berlari pergi ke rumahnya, teriak-teriak seperti ini;
"BUNDAAA, YOHAN JADIAN SAMA DONGPYO, BUNNN."
"BUNDAAA, YOHAN UDAH NGGA JOMBLO."
Lucu 'kan?
Aku pastikan aku tidak akan menyesal karena sudah memilih jalan ini.
Karena, kak Yohan adalah moodbosterku yang paling nyata.
-end-
See you di Eunsang side!
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Boyfie | Eunpyo
FanficDongpyo kalau bohong telinganya jadi merah. #1 Dongpyo [14-09-2019] #1 Dongpyo [28-11-2019] ⚠Yang tidak kuat dengan adegan kekerasan silahkan pergi dari book ini!⚠