"Dongpyo kok baru keliatan batang hidungnya?" tanya bunda.
Dongpyo sudah duduk dimeja makan dengan senyum manisnya, ditemani Yohan disamping yang sedang sibuk dengan ponselnya.
Bunda Kim sedang memanaskan makanan yang sudah mendingin, sebelumnya Dongpyo meminta maaf dan meminta agar dia saja yang memanaskan makanannya tetapi bunda kim menolak. Dan menyuruhnya untuk duduk saja.
"Hehe iya bun, beberapa hari ini Pyo habis nemenin temen dirumah sakit."
"Habis nemenin mantan kesayangannya bun sampe ngga mikirin badan sendiri." celetuk Yohan yang langsung mendapatkan tatapan sinis dari Dongpyo.
Bunda kim kembali dengan membawa sepiring nasi dan lauk di atasnya dan menaruhnya didepan Dongpyo.
"Makan yang banyak ya sayang."
"Makasih bun." Dongpyo tersenyum tulus, entah harus bagaimana lagi dia harus membalas budi kebaikan keluarga ini.
Begitu banyak, hingga Dongpyo terkadang menjadi ngga enak sendiri karena suka merepotkan.
Sepeninggalan bunda kim kekamar, kini hanya ada Dongpyo dan Yohan yang masih sibuk memainkan ponselnya.
"Kak, jangan gitu lagi. Eunsang bukan siapa-siapaku lagi." ucapnya. Yohan berdehem, "tapi masih sayang kan?"
Dongpyo terdiam, tidak bisa menjawab pertanyaan sepele itu. Sudah bisa Yohan tebak kalau sahabatnya itu tidak mungkin bisa berpaling dari Eunsang.
Lima tahun bukanlah waktu yang sebentar, dan menghapus semua kenangan tidak semudah yang kita bayangkan.
Terkadang, otak sudah mensugestikan kita untuk melupakan semua kenangan, tetapi hati kita selalu menolak sugesti itu.
Hukum alam memang begitu. Kita tidak bisa mengelak.
"Kak, lima tahun aku dan Eunsang pacaran, itu bukanlah waktu yang singkat. Butuh waktu yang lama untuk melupakan." gumamnya.
Suasana ruang makan menjadi sedikit canggung, entah siapa yang memulai yang jelas Dongpyo tidak nyaman dengan apa yang sedang mereka bahas.
"Iya kakak ngerti kok, yaudah kamu makan yang banyak biar kakak temenin disini."
Dongpyo mempoutkan bibir tebalnya. "Tapi kakak jangan cuekin aku." Yohan terkekeh, "loh, kan kamu lagi makan? Masa kakak ajak ngobrol sih dek, nanti kamu keselek yang ada."
"Ngga papa yang penting kakak jangan diem aja."
Yohan hanya bisa menuruti permintaan sahabatnya, dia masih sama seperti dulu, tidak pernah berubah.
Eunsanglee
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Boyfie | Eunpyo
Fiksi PenggemarDongpyo kalau bohong telinganya jadi merah. #1 Dongpyo [14-09-2019] #1 Dongpyo [28-11-2019] ⚠Yang tidak kuat dengan adegan kekerasan silahkan pergi dari book ini!⚠