Selesai Dongpyo makan, ternyata Yohan ketiduran di sofa, pelor banget anaknya emang.
Jadi Eunsang seneng.
Dongpyo beresin Tupperware itu dan ditumpukin lagi seperti semula.
"Pyo? Aku ngga betah disini, aku mau pulang.."
Dongpyo langsung mengernyitkan alisnya ngga suka, "Ngga boleh! Kata Dokter kamu harus dirawat inap minimal empat hari."
"Tapi kamu ngga suka rumah sakit, Pyo."
Benar, Dongpyo benci rumah sakit.
Tapi, dia harus mengesampingkan egonya demi Eunsang, bagaimanapun juga Eunsang sudah banyak menemaninya dikala sedih.
Ketika Bundanya meninggal, Eunsang selalu berada disampingnya.
Begitupun ketika Ayahnya sakit keras dan meninggal, Eunsang selalu ada disamping Dongpyo, ngga pernah meninggalkannya barang sedetik pun.
Biaya rumah sakit, Eunsang yang tanggung, bahkan hingga tidak tidur demi menemani Dongpyo.
Masa hanya karena ia benci rumah sakit sampai tidak mau nemenin Eunsang? Maaf, dia tidak seegois itu.
"Ngga papa Eunsang, dulu kamu udah banyak jagain aku, sekarang giliran aku yang jagain kamu."
Tapi tetap saja Eunsang tidak tega melihatnya, walaupun sudah menjadi mantan tapi Eunsang tidak enak hati melihat kesayangannya harus memaksakan diri.
Eunsang tersenyum tipis, "Kalo kamu mau pulang, pulang aja Pyo. Aku ngga papa disini sendiri kok, kan ada suster sama dokter."
Ia tidak habis fikir, kenapa Eunsang beberapa tahun ini menjadi posesif, padahal sifat asli Eunsang tuh tidak begitu.
Pribadi asli Eunsang yang sebanarnya itu soft, murah senyum, baik, dan selalu menuruti apa yang Dongpyo inginkan.
"Aku tetep mau temenin kamu disini. Kamu ngga usah banyak bacot, diem aja." ketusnya.
Eunsang terdiam, sebenarnya ia hanya merasa canggung. Karena hubungan mereka yang sudah berakhir. Dan Eunsang tidak nyaman dengan fakta itu.
"Maa-"
"Stop ya Eunsang, hari ini kamu udah Beratus-ratus kali minta maaf terus, aku udah maafin kamu. Berhenti minta maaf atau aku pergi?"
"Jangan pergi..."
"Makanya kamu jangan minta maaf terus dong, kan aku jadinya sebel." Dongpyo mempoutkan bibir tebalnya.
"Uuuuu bayi penguin marah nih yaaa."
Eunsang menusuk-nusuk jari telunjuknya di pipi gembil Dongpyo yang sedang mengembung.
Lalu menyingkirkan kepalanya agar pipinya ngga ditusuk lagi.
"Aku bukan bayi!"
Eunsang tertawa kecil. "Kamu bayi."
"Aku udah gede ya!"
"Tetep bayi."
"Tau ah, sebel aku."
Melihat Dongpyo yang sedang ngambek, Eunsang tersenyum jahil.
Dia pura-pura kesakitan dan sesak nafas hingga membuat Dongpyo panik dan kelimpungan sendiri, nyaris menangis.
Dongpyo reflex berdiri dan mendekat kearah Eunsang dan memegangi dadanya.
"K-kamu kenapa? Eunsang? Aku panggil dokter ya."
"Hahahahahahahaha kamu lucu." Eunsang langsung tertawa puas karena melihat wajah panik mantannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Boyfie | Eunpyo
Fiksi PenggemarDongpyo kalau bohong telinganya jadi merah. #1 Dongpyo [14-09-2019] #1 Dongpyo [28-11-2019] ⚠Yang tidak kuat dengan adegan kekerasan silahkan pergi dari book ini!⚠