Aku tidak menyangka bahwa takdir akan membawaku menjadi seseorang yang di percayai untuk menjaga ciptaan-Nya yang bernama Son Dongpyo.
Perasaan gugup menyelimutiku, teman-teman dan keluarga mencoba menenangkanku yang sedang gelisah.
Mataku terpaku kala melihat Dongpyo memakai jas berwarna putih, wajahnya di make up simple membuat dia tampak cantik.
Aku melihatnya dari atas hingga bawah, dia begitu sempurna.
Bunda tersenyum bangga melihatku menggandeng tangan kecil Dongpyo dan membawanya ke atas altar.
Aku menggenggam tangannya begitu erat. Aku tidak ingin kehilangan.
Aku sudah berada di atas altar dengan Dongpyo yang berada di hadapanku, sedang menatapku penuh percaya diri.
Aku melihat seseorang yang dulu sangat di cintainya, Lee Eunsang berada di pojok kanan paling depan.
Dia akan melihat aku dan Dongpyo mengucapkan janji suci.
Aku merasa bersalah padanya, tapi sekali lagi, ini adalah takdirku. Takdirku dan takdirnya berbeda. Aku bersyukur pada Tuhan.
Aku dan Dongpyo saling menggenggam tangan, kemudian memulai untuk mengucapkan janji suci.
“Di hadapan Tuhan, Imam, para orang tua, para saksi, saya Kim Yohan, dengan niat yang suci dan ikhlas hati memilihmu Son Dongpyo menjadi istri saya. Saya berjanji untuk setia kepadamu dalam untung dan malang, dalam suka dan duka, di waktu sehat dan sakit, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. Saya akan selalu mencintai dan menghormatimu sepanjang hidupku. Saya bersedia menjadi orangtua yang baik bagi anak-anak yang akan dipercayakan Tuhan kepada saya dan mendidik mereka secara Katolik. Demikian janji saya demi Allah dan Injil suci ini, semoga Tuhan menolong saya.”
Pendeta bertanya pada Dongpyo, "Anda bersedia?"
Dongpyo mengangguk disertai dengan senyuman manisnya.
"Bersedia."
"Sekarang ucapkan janji suci."
"Di hadapan Tuhan, Imam, para orang tua, para saksi, saya Son Dongpyo, dengan niat yang suci dan ikhlas hati memilihmu Kim Yohan menjadi suami saya. Saya berjanji untuk setia kepadamu dalam untung dan malang, dalam suka dan duka, di waktu sehat dan sakit, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. Saya akan selalu mencintai dan menghormatimu sepanjang hidupku. Saya bersedia menjadi orangtua yang baik bagi anak-anak yang akan dipercayakan Tuhan kepada saya dan mendidik mereka secara Katolik. Demikian janji saya demi Allah dan Injil suci ini, semoga Tuhan menolong saya."
Pendeta bertanya padaku, "Anda bersedia?"
"Bersedia."
Semua orang bertepuk tangan, kini, aku sudah sah menjadi suami pria kecil bernama Son Dongpyo.
Setelah memasangkan cincin pada jari manisnya yang indah, aku disuruh menciumnya.
"Silahkan mencium pasangan Anda."
Aku memperdekat jarak antar kita, lalu menciumnya dengan penuh kasih sayang.
Son Dongpyo, aku adalah suamimu sekarang.
Lee Eunsang, aku minta maaf jika takdir berpihak padaku, semoga kamu, aku, dan Dongpyo selalu di beri kebahagian yang melimpah.
Terima kasih sudah mau menjaga jodohku selama enam tahun.
-end-
Yayyyy finally!
Ini bener-bener udah selesai yaa. Makasih udah mau nyempetin waktunya untuk baca boyfie dari awal hingga akhir!Tinggal answer QnA cast, see you!
Yang mau nanya bisa ke chapter QnA yaa, guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Boyfie | Eunpyo
Hayran KurguDongpyo kalau bohong telinganya jadi merah. #1 Dongpyo [14-09-2019] #1 Dongpyo [28-11-2019] ⚠Yang tidak kuat dengan adegan kekerasan silahkan pergi dari book ini!⚠