Tiga Puluh (Perempuan?)

1.2K 74 18
                                    

Aku terbangun dari tidur, ini pukul umm 2.30 dini hari . Ku tatap wajah Saaih yang tenang dengan mata tertutup rapat .

Ku sibak kan selimut lalu bergegas ke dapur . Aku haus dan sedikit menyesal karena tidak menyiapkan air minum di nakas .

Ku buka kulkas . Namun tiba tiba ada yang memegang tangan ku membuat jantungku serasa ingin keluar dari tempatnya .

"Ada apa?" Ku balikan tubuhku dan terdapat Saaih yang bertanya dengan wajah tanpa dosanya .

"Aku kaget.. kamu apa apaan sih" ku pukul dada bidang Saaih dan dia terkekeh .

"Maap sayang" Saaih memasang wajah menyesal nya dan itu membuat ku tak bisa marah.

"Berat yang" keluh ku saat Saaih menyandarkan kepalanya di pundak ku . Taukan saaih ototnya kaya gimana walau kurus tetep aja berat .

"Biarin gini dulu" ucap Saaih tidak jelas . Dia pasti lagi kangen karena akhir akhir ini aku lebih memerhatikan anak anak dari pada dia .

"Di kamar yang" bisik ku sambil bersemu . Aku jadi ingat bagaimana pertamakali nya tidur satu kamar .

Flashback

"Emmm (nam)" gue lirik Saaih yang lagi berdiri di ambang pintu sambil mengusap kepalanya seperti habis keramas .

"Apaan" jujur ini awkward banget. Tadi pagi dia masih jadi Saaih temen gue sekarang dia udah jadi suami gue ya Allah harus gimnaa saia .

"Mau itu?" Apaan sih Saaih. Itu?

"Itu apa?" Dan dia malah berdecak sebal .

"Ya apaan Bambang gue kagak ngarti" ucap gue sambil menyisir rambut gue yang basah .

"Itu lohh" Saaih berjalan menuju ranjang yang sedang gue dudukin .

"Bodo amat udah.. gue gak ngerti" ucap gue sambil menjatuhkan dirinya di ranjang dan menarik selimut agar menutupi sebagian badan gue .

"Ihh kita kan udah suami istri jadi jangan lu gue " Saaih juga menjatuhkan dirinya di ranjang sebelah gue tapatnya dan menarik selimut hingga tubuh gue udah gak ke tutup lagi .

"Yaudah sorry.."gue tarik lagi selimut sampe Saaih gak kebagian .

"Dihh apaa sih .. " Saaih menyingkirkan guling yang mehalangi kita terus narik tubuh gue biar Deket dan kita berdua bisa terselimuti . Gaes ini awkward sumpah .

"Emm.." gumam gue saat Saaih tidur dengan menenggelamkan wajahnya di leher gue . Ini geli astagfirullah .

"Aku tau kamu belum siap buat malem pertama .." uhh pipi gue panas denger dia ngomong gitu, oh iya kenapa gue bisa lupa sama tuh Sunnah ya .

"Emm.. bukan gitu gue.. ehh aku lupa" Saaih mengangkat kepalanya lalu mengangkat sebelah alisnya .

"Jadii malem ini kita?" Sumpah dah Saaih apaan sih bikin blushing terus :v .

"Iya iya iyaa" ucap gue sambil mencubit pipinya gemas dan dia terkekeh.

Aku bangun kembali saat subuh, aku sudah mandi dan tinggal sholat . Lalu mengguncang tubuh Saaih untuk sholat berjamaah .

"Sayang bangun" bisik ku dan dia hanya mengerang .

"Ayo sayang .. Kamu harus mandi dulu terus solat ayo" ku guncang lebih keras dan dia mulai membuka matanya .

"Bangun ya aku mau bangunin Azzam dulu" ucap ku lalu meninggalkan Saaih yang masih membuka dan menutup matanya .

Ku buka pintu kamar Azzam . Kamar yang bertema karakter kesukaan nya . Yaitu sebuah mobil balap berwarna merah. Kalian pasti tau ya McQueen .

Pangeran Sasquad × (Namakamu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang