#03

93 11 0
                                    

"baekhyun!!!" panggil seseorang, pandanganku berbalik guna melihat siapa yang memanggil baekhyun,yang tak lain adalah jungyeon.

Baekhyun langsung menarik tanganku menuju tempat jungyeon berada.

"kenapa kalian bisa bereng" tanga jungyeon saat aku dan baekhyun berada di hadapannya.

"kami berdua sekelas" jawab baekhyun dengan santai sambil berjalan ke arah jungyeon lalu duduk di sebelahnya. Aku sedaritadi cuma bisa diam sesekali tertawa melihat kelakuan jungyeon dan baekhyun.

"ohh,ya nay maaf ya tadi aku meninggalkan mu, tadi aku harus pergi karna tiba-tiba aku ada urusan penting" ucap jungyeon

"tak apa, lagiankan tadi kau sudah memberi tahuku ke mana arahnya" jawabku sambil tersenyum

Kami bertigapun melanjutkan makan sambil berbincang-bincang,tiba-tiba pandanganku beralih pada seorang lelaki tampan yang berada di meja paling pojok. Tiba-tiba saja jantungku bergetar entahlah sebelumnya aku belum pernah merasakan perasaan seperti ini.

Aku terus memandangi lelaki itu sampai tak sadar bahwa sedari tadi jungyeon memanggil ku.

"yakk!! Mengapa kau mengambil makananku" teriak jungyeon saat baekhyun mengambil makananya.

"ya! Mengapa kau pelit sekali kepada kekasihku ini"

"uhukk....Uhukkk" aku tersedak jus jeruk saat mendengar apa yang baru di bicarakam baekhyun.

"nay, minumtu pelan-pelan" khawatir jungyeon,bukannya membalas kekhawatiran jungyeon aku malah balik bertanya.

"kalian berdua pacaran?" tangaku kaget

"ahh~ i...iitu iya kami berdua pacaran sejak 2 tahun, bahkan kami sudah di jodohkan oleh orang tua kami" jawab jungyeon kikuk sambil mengangkan tangannya dan baekhyun dan terlihat di jari manis mereka berdua terdapat sepasang cincin berwarna putih.

Setelah kekagetanku akan jungyeong dan baekhyun yang sudah bertunangan,pandanganku kembali mengarah pada lelaki tampan di pojok sana.

Tiba-tiba pandangan kami berdua terbentur, mengakibatkan kami berdua saling beradu tatap lumayan lama.....hingga teriakan jungyeon yang mampu membuatku memutuskan pandanganku denganya.

Aku tersenyum-senyum sendiri mengingat pandangan kami tadi yang bertemu dan pipiku juga ikut memanas.

"yak...yak...nay apa kau sudah gila? " tanya jungyeon, yang melihatku senyum-senyum sendiri. Aku tak menghiraukan ucapan jungyeon.

"sadar....sadarrrr....im nayeon" ucap jungyeon lagi sambil mencipratkan air putih ke mukaku.

"ya....yyyaa hentikan aku tak gila jungyeon" ucapku berusaha memalingkan wajah agar tak kena cipratan air lagi.

"kau ini sedang memperhatikan siapa, dari tadiku panggil kau tak menyaut, malah terlihat sedang berpandangan dengan seseorang" tanya jungyeon

"tak ada....aku hanya melihat siswa-siswi yang begitu banyak di sini" jawabku bohong

"aku tau kau memperhatikan jungkook kan?" tanya baekhyun tiba-tiba yang membuatku menggeleng cepat.

"di bilang aku tak memperhatikan siapapun" ucapku mencoba meyakinkan mereka.

"Tapi saat di perjalanan menuju ke kantin, tiba-tiba kau menghentikan langkahmu di lapangan basket dan terus memperhatikannya" ucap baekhyun

"tidakkk!!!" ucapku dengan nada yang di naikan,,,,,tapi emang bener sih mueheheheh^^

"yakkk....sudah-sudah jangan pada bertengkar....sekarang aku tanya padamu nay" ucap jungyeon mencoba melerai aku dan baekhyun yang terus beradu mulut.

"apa benar kamu menyukai jungkook" tanya jungyeon yang membuatku menggeleng.

"aku peringatkan padamu....sebaiknya jika kamu menyukainya lebih baik hentikan sampai sini" suruh jungyeon yang membuatku mengernyitkan kening bingung.

Mengapa aku harus menghentikannya? apa aku salah menyukai seseorang? -batinku

"nay, jungkook itu bukan orang yang tepat untukmu" imbuh jungyeon yang membuatku semakin bingung.

"sudahlah jangan lagi di bahas....lain kali saja....lihat bel masuk sebentar lagi berbunyi sebaiknya kau balik ke kelas" titah jungyeon, lalu kami bertiga pun balik kek kelas masing-masing.



"kringgg, kringgg"
Bel pulangpun berbunyi.

Jam pelajaran terakhirpun selesai, aku segara memsukan barang-barangku dan bejalan keluar.

"nay, ayok ke gerbang bersama" ajak baekhyun yang di balas anggukan olehku.

Setelah sampai di parkiran, aku dan baekhyun bertemu dengan jungyeon.
"jungyeon!!" teriakku saat melihat jungyeon berdiri di sebela mobil

"nay, khyun!" ucap jungyeon saat aku dan baekhyun betjalan ke tempat jungyeon.

"nay, aku dan baekhyun pulang naik mobil....bareng yuu nay" ajak jungyeon

"ahh~ tak usah yeon....aku naik bus saja" jawabku

"tidak-tidak untuk sekarang saja....aku ingin melihat rumahmu" mohon jungyeon

"tidak usah....aku pulang dulunya byeee" ucapku langsung berlari karna tak mau berdebat lagi dengen jungyeon.

Sesampai di halte,aku duduk untuk menunggu bus datang.....lalu aku teringat akan ucapan jungyeon saat di kantin.

"nay, jungkook itu bukan orang yang tepat untukmu"
Kata-kata itu terus hinggap di pikiran nayeon
sampailah bus datang nayeon langsung naik bus itu.dan duduk di dekat jendela menikmati pemandangan kota seoul yang begitu indah.



Nayeon sampai di tempat tujuannya yaitu supermarket, ya memang tujuan nayeon pertama adalah pulang ke rumah tapi tiba-tiba saja perutnya berbunyi menandakan minta di isi....dia ingat kalau di rumahnya tak ada stok makanan jadi dia ke supermarket untuk membeli mie ramyeon dan juga sayur-sayuran

Saat sudah memilih-milih sayuran, nayeon berjalan ke arah tempat minuman-minuman terlihat ada susu banana namun sayang tingga sisa satu. Tak mau berlama-lama nayeon langsung mengambil susu banana tersebut tapi dia kalah cepat dengan seseorang.

"yakk tapi itu punyaku" teriak nayeon karna susu banananya di ambil

"aku tak peduli" jawab lelaki tersebut langsung pergi menuju kasir dan membayarnya.

"aissss....padahal kan aku sangat-sangat menginginkan susu banana itu" ucap nayeon sambil menunduk.

Nayeon keluar dari supermarket tersebut setelah selesai belanja. Dia berjalan ke arah rumahnya dengan satu tangan yang mengangkat kantong keresek.

Saat sudah sampai di depan rumahnya,nayeon membuka pintu gerbangnya namun kegiatannya terhenti saat melihat seorang lelaki yang tadi mengambil susu banananya di supermarket sedang memasuki rumah besar di samping rumah kost kostannya.

Karna penasaran dengan lelaki tadi ia pun berjalan ke depan rumah besar tersebut.






TBC
aku publis lagi guyss....
Jangan lupa vote sama komentar ya
Maaf kalo ada yang kurang dan kalo ada Typo.

Rain in Seoul END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang