Rain in Seoul END√

#05

"sedang apa kau disini sendirian?" tanya lelaki tersebut, aku kaget saat dia berbalik menghadap ke arahku.

Aku sangat-sangat terkejud lagi saat aku sadar bahwa pria yang ada di hadapanku ini adalah lelaki yang kemarin ku temui di lapangan basket.

"aku tau,aku tampan tapi apakah sampai segitunya mengagumi ketampananku?" tanya jungkook sambil terkekeh melihat aku yang terus bengong dan kaget melihatnya.

Segera aku menormalkan diriku agar tak terlalu tetlihat bahwa aku gugup
"ehhhem...."

"siapa yang mengagumimu...cihh pd sekali kau" ucapku mencoba biasa saja

"tapi aku tak percaya" ucapnya sambil mencubit pipku. Aku kaget atas apa yang dia lakukan padaku, aku diam membeku aku merasakan pipiku memanas

"wahhhh....pipimu memerah hahahahhahaha apa kau malu" jungkook tertawa keras

"aissss....jinjja siapa yang malu pabo" aku terus memegangi pipiku yang terasa marah sedangkan jungkook sedari tadi hanya tertawa.

"siapa namamu?" tanya jungkook, aku tak menjawab, lalu tangannya terangkat ke arah di mana terletak nametag dia membacanya

"im nayeon, nama yang cantik seperti pemiliknya" ucap jungkook dan lagi-lagi pipiku memanas, aku buru-buru berdiri lalu pergi namun sebelum aku melangkah jungkook mencekal tanganku. Aku berbalik menaikkan sebelah alisku

"mau kemana, aku masih ingin melihat pipi gembulmu" ucap jungkook

"sebentar lagi kelas masuk" ucapku mencoba melepaslan cekalan jungkook. Setelah terlepas aku segera berlari ke arah kelas,dan benar saja saat aku sudah sampai di depan pintu kelas bel masuk pun berbunyi.

Pelajaranpun di mulai, kali ini adalah pelajaran yang paling kusukai yaitu matematika aku selalu mendapatkan nilai seratus dalam pelajaran ini.   

Saat guru sedang menjelaskan tentang rumus-rumus matematika aku melihat kursi di sampingku mengapa kursi itu selalu kosong? Aku jadi penasaran, namun segeraku alihkan lagi pandanganku kepada guru yang sedang menjelaskan.

1 jam kemudian

"baiklah anak-anak sekian pelajaran dari saya, sampai jumpa" pamit guru hwang setelah jam pelajaran habis

"baekhyun"

"ada apa nay?" tanya baekhyun

"apakah bangku di sebelah sana selalu kosong?" tanyaku sambil menunjuk kursi di sebelahku, lalu pandangan baekhyun mengikuti arah yang ku tunjuk.

"ah~ dia sudah 3 hari tidak masuk sekolah" jawab baekhyun

"siapa pemilik bangku itu?" tanyaku

"lelaki pemilik bangku itu bernama taehyung" jawab baekhyun, aku hanya ber oh ria.
Setelah menanyakan tentang kursi kosong itu dan pemiliknya siapa, tiba saatnya pelajaran kedua datang.

"anak-anak sekarang ganti baju kalian dengan baju olahraga, setelah ganti baju cepat ke lapangan volly" titah pak choi selaku guru olahraga

"iya pak" jawab murid serentak, terkecuali aku, aku bingung harus memakai apa sedangkan baju olahragaku belum di bagikan.

Aku duduk di atas kursi sambil menontoni para teman-temanku yang sedang pemanasan, aku tak bisa mengikuti pelajaran olahraga karna belum punya baju olahraga.

"hufftt......aku akan bosan jika diam terus selama 2 jam kedepan" ucapku pelan sambil menghelai nafas, sungguh aku akan bosan jika berdiam diri terus. Tiba-tiba ada yang menepul pundakku, aku menoleh pada seseorang yang menepuk punggungku.

Aku mendongak guna melihat siapa yang melihatku, aku spontan kaget karna orang itu adalah jungkook seseorang yang ku kagumi. Dia duduk di sebelahku sambil memegang bola basket di tangan kirinya.

"kita bertemu lagi nay" jawabnya sambil tersenyum, aku diam melihatnya tersenyum aku seperti ice cream yang di diamkan perlahan alan meleleh......mueheheheh^^

Aku tetap diam tak membalah ucapannya, karna masih termenung melihat keindahan senyumnya.

"ehemmm.....jangan melihatku seperti itu nay, aku tau aku tampan" ucap jungkook terkekeh, aku langsung menormalkan wajahku.

"ckkk...pd sekali" aku berdecak sebal.... Tapi emang benarsih mueheheheh^^

"jungkook! Mari tanding" triak seorang lelaki dari bawah sana.

"nay, aku pergi ya dulu" pamit jungkook langsung berdiri dari duduknya. Aku hanya menatap kepergian jungkook.

Pelajaran olahraga pun selesai, bel istirahat pun berbunyi. Jungyeon dan jihyo menjemputku untuk pergi ke kantin bersama, namun aku menyuruhnya pergi duluan karna tiba-tiba aku ingin ke toilet.

"syurrrr" setelah keluar dari toilet aku berjalan ke wastafel untuk cuci tangan namun kegiatanku tethenti saat mendengar tangisan dari kamar mandi di paling pojok.

"hikss...hiksss...hikss" suara tangisan menggema di kamar mandi, aku melihat ke sekelilingku tak ada siapapun selain aku....dengan langkah yang mengendap-endap aku berjalan menuju toilet paling pojok. Langkahku terhenti di depan pintu toilet tersebut tangaku terangkat untuk mengetuk pintu tersebut dengan tangan yang bergetar karna takut.
"tttuk...tuk..tuk"
"apa di dalam ada orang?" tanyaku

"cklek" pintupun terbuka dan menapakan seseorang dengan mata yang sembap dari dalam.

"kkkaauu.....

Tbc
Gimana cerita aku? Maaf ya gaje.
Maaf juga kalo ada typo
Maaf lagi karna di gantung.
       
      Salam dari jodohnya kang daniel^^