#12

65 7 0
                                    

Sepulang dari sekolah, aku dan tzuyu pergi ke rumah jungyeon menggunakan mobil tzuyu, sana,mina,momo,dahyun,chayeong,dan jihyo juga ikut namun mereka memakai mobil sendiri-sendiri.

Kami berdelapan sudah sampai di kediaman jungyeon, aku ternganga melihat rumah yang mungkin 10x lipat lebih besar dari rumahku.

"nayeon eonnie! Ayo cepat masuk" ajak tzuyu

"iii...ya yu" ucapku mensejajarkan langkahku dengan tzuyu. Luarnya saja sudah sebesar ini apalagi dalamnya.

"tingtong"
Tzuyu memencet bel rumah jungyeon. Tak lama kemudian seorang wanita paruh baya membuka pinti besar tersebut.

"eohh....bi jungyeonnya ada tidak? " tanya tzuyu

"eohh....non tzuyu silahkan masuk, nona jungyeon ada di kamar bersama yang lain" jawab bibi tersebut dan mempersilahkan aku dan tzuyu masuk.

"apa yang lain sudah sampai di sini? " tanya tzuyu seraya masuk ke dalam rumah, aku terbengong dengan rumah yang sudah mirip istana tersebut, semuanya benda di sini terlihat sangat-sangat besar.

Aku dan tzuyu sudah sampai di depan sebuah pintu bercat putih, tzuyu mengetuk lalu membukanya. Tetlihat ada 6 wanita sedang mengerumuni 1 wanita yang terbaring lemas di atas kasur.

"nayeon,tzuyu!!!"

"haii....jungyeon" aku menghampiri jungyeon yang sedang terbaring di atas kasur king sizenya.

"nay....kau baik-baik saja?"

"aku baik-baik saja, ada apa denganmu jangan bilang bahwa kau sakit gara-gara aku" aku masih khawatir melihat kondisinya, biasnya dia selalu cerewet kepadaku tapi tiba-tiba saja dia terbaring tak berdaya di atas ranjang.

"nay....apa kau baik-baik saja? Aku mengkhawatirkanmu, kemarin aku dan sana pergi ke rumahmu tapi kau tak ada di rumah" ucap jungyeon napak sangat-sangat mengkhawatirkanku.

"maafkan aku telah membuatmu khawatir, tapi aku tak apa-apa malah taehyung sangat baik padaku" ucapku tak sadar mengucapkan itu.

Duhh mengapa aku harus mengucapkannya sihh.... Dasar bodoh!!! -batin nayeon

"ada apa nay? " tanya sana

"ttt...tidak"

"cepat katakan eonnie, apa yang terjadi" chayeong mendekatiku

"iii...tu anu apa ituu....aku dan taehyung maksudku taehyung sangat baikk kepadaku karna telah mengantarku pulang" ucapku berbohong.

"ahh....tapi aku tak percaya, ayo nay ceritakan" jihyo terus merengek meminta aku menceritakan,aku pasrah laluku ceritakan semuanya dari taehyung yang membopongku saat aku mabuk, lalu dia yang mangantarku sekolah tapi gerbangnya di kunci, sampai taehyung yang mengerjaiku di rooftop.

"wahhh benarkah, setauku taehyung tak pernah berinteraksi dengan wanita semenjak pacarnya pergi meninggalkannya dengan pria lain" ucap sana yang membuatku penasaran.

"sepertinya taehyung mulai menyukaimu" aku terkejut dengan ucapan jungyeon

"tidakk mungkin, bagaimana bisa sedangkan setiap bertemu selalu saja bertengkar" ucapku tak terima dengan jawaban para temanku.

"tapi bisa jadi saja eonnie" jawab dahyun yang sedari tadi hanya diam. Dan momo hanya mengangguk.

"tapi kata teman kelasku, taehyung berubah menjadi cuek dan tak mau berinteraksi kepada wanita selain seseorang yang ia sayang, semenjak appa dan kekasihnya pergi" jawab momo, aku tak terlalu memikirkannya karna memang aku hanya menganggap taehyung hanya teman tak lebih.

Rain in Seoul END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang