#08

86 9 0
                                    

"cklekk"

Pintu terbuka menampilkan seorang wanita berperawakan tinggi dan cantik, aku tersenyum mengetahui tzuyu sudah datang.

"eonni sudah siap? " aku mengangguk ketika perempuan itu bertanya.

"baiklah ayo kita berangka, chayeong sudah menunggu di dalam mobil" ajak tzuyu, sebelum berangkat tak lupa aku mengunci pintu setelah masuk dan duduk di kursi penumpang, ku lihat ada chayeong di sebelah tzuyu dia tersenyum ke arahku.

"eonnie kau napak cantik malam ini" chayeong memujiku.

"kau juga tak kalah cantik dariku"

Setelah perbincangan kecil tadi tzuyu langsung menjalankan mobilnya menuju tempat tujuan, selama perjalanan berlangsung di dalam mobil hanya di penuhi oleh keheningan.

Kami bertiga sibuk dengan dunianya masing-masing tzuyu yang fokus dengan jalanan karna sedang mengemudi, chayeong sibuk dengan benda persegi panjangnya, dan aku sibuk melihat pemandangan malam hari di seoul dari kaca mobil tzuyu.

15 menit kemudian.

Tzuyu memberhentikan mobilnya tepat di depan sebuah caffe. Setelah itu kami bertiga keluar dan berjalan masuk ke dalam caffe tersebut.

Aku terus mengikuti langkah tzuyu begitu juga dengan chayeong. Tzuyu memberhentikan jalannya di sebuah meja di dekat kaca, sehingga bisa terlihat jelas pemandangan kota seoul.

Aku agak pusing saat masuk ke caffe ini, bagaimana tidak saat pertamakali masuk saja sudah di sambut oleh bau-bau aneh yang sangat menyegak di tambah ada lampu kelap-kelip sehingga kepalaku sedikit pusing.

Setelah duduk sekitar 2 menit dan berbincang-bincang dengan kedua temanku, tiba-tiba pintu caffe terbuka dan menampakkan 6 wanita cantik yang berjalan ke arah aku,tzuyu,dan chayeong.

"eonnie sini!! " teriak tzuyu kala mengetahui keeman wanita tadi adalah jungyeong,jihyo,sana,mina,momo,dan dahyun.

Keenam wanita tadi menghampiri meja kami lalu saling menyapa, setelah berbincang-bincang dengan mereka akhirnya kami pun memesan makanan.

"kalian pesan apa? " tanya jihyo

"aku Tteokbokki"

"aku jeokbal"

"ramen"

"gimbap"

"jajangmyeon"

"jjangpong"

"kimchi"

"daging sapi panggang"

"jangan lupakan soju" ucap dahyun, aku mengernyitkan dahiku mengapa dahyun mau memesan minuman beralkohol itu?

"baiklah akanku pesankan" setelah mengucapkan itu jihyo pergi untuk memesankan makanan yang kami minta.

Aku masih berfikir mengapa dahyun memesan minuman itu? Apa dia suka memesan itu? Aku saja belum pernah merasakannya. Ku lirik ke sebelah kananku terlihat jungyeon sedang mengetik sesuatu di atas benda persegi panjang itu.

"jung" ucapku mengguncangkan sedikit tangannya.

"heeem" jungyeon berdehem dengan pandangan yang masih tertuju pada handphone.

"apa mereka sering meminum soju?" tanyaku pada jungyeon, jungyeon berbalik ke hadapanku.

"tidak setiap hari, tapi mereka meminum itu hanya ketika merayakan sesuatu" jawab jungyeon lalu kembali beralih pada handphonenya, aku hanya ber oh ria menanggapi kata jungyeon.

Rain in Seoul END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang