#31

41 3 0
                                    

"brukkk"

Netraku yang awalnya fokus pada rame yang ku nikmati, kini beralih pada sosok yang tiba-tiba duduk dengan kasar di depanku.
Ku tatap orang yang sedang meneguk cola yang ada di tangannya hingga habis, dan kemudian membanting cola tersebut ke atas meja.

"hey...bisakah kau tidak kasar?" ucapku dengan menatapnya kesal, yah aku yakin bahwa saat ini bibirku sedang belepotan karena ramen yang sedang ku makan.

"marah-marah terus eoh,kau sedang datang bulan ya?"

Ku lihat pria itu menatapku dengan tajam dan detik berikitnya dia kembali menertawaiku. Entahlah dulu aku mimpi apa sampai memiliki teman kerja yang menyebalkan seperti kim junghyung ini.

"dulu pasti kau bermimpi, kejatuhan uang sekarung,makanya kau memiliki teman sepertiku" imbuhnya seolah tau apa yang sedang aku pikirkan.

"dasar bodoh" umpatku.

"tapi tampan" selanya.

"terserah"

"yakk...balas dong,kau ini tak asik sekali sih nuna" ucapnya dengan menyeruput susu banana milikku.

"yak kim junghyung, aku belum meminumnya" segera ku rebut susu bananaki tersebut dan meludahi lobang susu tersebut.
Yah...itu memang menjijikan, tapi itu adalah satu-satunya cara agar junghyun berhenti meminum susu bananaku.

"ini, kau mau?"aku kembali menyodorkan susu banana tersebut padanya.

"aisssssh...kau mejijikan nuna"junghyun nampak bergidik melihat kotak susu tersebut.

Aku hanya tertawa melihatnya,dan kembali menghembiskan ramenku yang tinggal separuh.

Rumah nayeon,11.59

Setelah selesai memakan ramen aku pun pulang dengan junghyung tentunya. sampailah aku di rumah, aku langsung di sambut oleh senyuman hangat eomma yang selalu membuatku semangat kembali,eomma menyuruhku membersihkan diri dan tidur akupun menurutinya. Setelah membersihkan diri dan siap untuk ke alam mimpiku dengan baju piamaku akupun berjalan dan terduduk di tepi ranjang sambil menghadap pada jendela kamarku yang langsung menampakkan pemandangan malam.

Tiba-tiba saja aku teringat pada ucapan junghyung selama perjalanan dia terus saja menceritakan tentang pacarnya yeri yang akan di jodohkan oleh orangtuanya, tentu saja aku kaget mengetahui itu junghyung pun nampak sedih.

Aku kasihan padanya,ia dan pacarnya masih saling mencintai tapi sayang harus ada perjodohan di tengah-tengah kisah cinta mereka. Aku jadi inget pada Jungkook, cerita junghyung percis samanya dengan kisah cintaku dan jungkook.

"apa dia sudah bahagia di sana?Atau malah sebaliknya?" tanyaku lirih pada diri sendiri.
"aku harap dia bahagia dan mendapatkan apapun yang bisa membuat hidupnya selalu berwarna" imbuhku,tak terasa senyuman mengembang di bibirku saat melihat bulan dan bintang bersinar sangat cerah di sana.

"lalu bagaimana dengan taehyung?apa dia masih mengingatku,rasanya aneh saat aku memikirknnya"
"apa arti perasaan ini?" lagi-lagi aku mengeluarkan ucapan yang membuat kepalaku pusing dan hatiku berdenyut sakit.

"huaffttt" aku menguap saat rasa kantuk yang mulai menyerangku, lalu ku rebahkan tubuhku pada ranjang kesayanganku menit berikutnya mataku mulai menutup dan aku pun telah sampai di alam mimpiku.











Rain in Seoul END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang