goodbye dream

47 5 0
                                    

"nayeon!!!"

"tukk!tuk!"

"huaaaa..." tiba-tiba saja suara eomma membangungkanku dari tidurku, karena bising akupun memaksakan diri tuk bangkit dari ranjangku.

Ku putar kunci pintu kamarku, lalu ku tarik kenop pintu tersebut dan terbuka menampilkan sosok wanita setelah paruh baya yang tersenyum padaku,maskipun terbilang sudah cukup tua tapi wanita tersebut masih terbilang cantik kerutan-kerutan pada bagian-bagian wajah wanita tersebut tak merubah kecantikan yang melekat pada dirinya.

Tangannya terangkat untuk mengelus rambutku, kesadaranku masih belum terkumpul karena kantuk yang masih menyerangku.

Aku mengucek-ucek mataku, ku lihat eomma melangkah masuk ke kamarku.

"nayeon,ini sudah pagi apa kau tak berangkat kerja?" tanya eomma sambil membukkan godeng membuat cahaya matahari masuk menembus kaca kamarku.

"iya eomma, nayeon kerka kok hari ini dan nay-......eomma!!!! Nayeon hari ini ada meating!!!" teriakku saat aku melihat jam yang tertempel pada kamarku, jam sudah menunjukkan pukul 07.30 sedangkan meating jam 07.33 aku hanya memiliki waktu 3 menit.

"nayeon kenapa berteriak eoh....lagian itu perusahaanmu, kau bosnya kenapa kau takut kesiangan eoh...?" tanya eomma ikut kaget dan Bingung.

Aku tak menghiraukan ucapan eomma, aku lebih memilih untuk berlari ke arah kamar mandi.

1 menit kemudian
Nayeon kini sudah siap dengan baju kantornya, ia langsung mengambil tas dan kunci mobilnya dan turun ke bawah.

"eomma!! Nayeon mau langsung ke kantor aja, soalnya takut terlambat!" ucap nayeon sambil menuruni tangga.

"ehh...nayeon sarapan dulu, eomma sudah masakan nasi goreng lho" ucap eomma saat aku melewati meja makan.

"tidak eomma nayeon sarapan di kantor saja, ini klien penting eomma, nayeon harus propesional dalam hal ini" ucapku menatap eomma.

"tapi kau juga perlu menjaga kesehatanmu nak"

"sudah tidak ada waktu lagi eomma, nayeon pergi dulu byee...eomma!!!" pamitku lalu berlari menuju garasi mobil, aku agak berhati-hati saat berlari karena aku memakai hail hils yang lumayan tinggi dan takut terjatuh.

Setelah mengeluarkan mobil aku pun menancapkan gas dan keluar dari area rumahku menuju kantorku yang lumayan jauh dari kediamanku.

Sialnya saat aku sudah sampai di tengah-tengah perjalanan aku malah terjebak macet, tiba-tiba handphoneku berbunyi.

"kringg.... Kringgg"

'kim junghyung'
Sudahku tebak pasti dialah yang menelpon, segera ku angkat telepon darinya.

"hallo junghyung"

"nuna...kau di mana? 1 menit lagi klien kita datang, tapi kau masih belum menampakkan batang hidungmu" ucap junghyung di sebrang sana, nadanya nampak khawatir.

"aduhhh....junghyung bagaimana ini, aku terjebak macet"

"tapi nuna 1 menit lagi klien datang"

"iya,iya tunggulah aku akan pastikan 1 jam lagi aku akan sampai si sana"

"yasudah cepatlah" ucapnya, lalu smbungan terputus oleh junghyung.

"tinnnnn....tinnnnn!!!" ku pencet kelakson pada kemudi, akibat frustasi aku jadi tak bisa mengontrol diri.

"yakk!! Cepatlah jalan!" teriakku dalam mobil, entah ada keajaiban dari mana tiba-tiba mobil di depanku mulai maju tak ku sia-siakan kesempatan ini aku segera menancapkan gas menuju perusahaanku.

Rain in Seoul END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang