#06

70 8 0
                                    

"kkkaauu....." ucapku saat milihat seorang wanita yang keluar dari dalam toilet tersebut dengan mata yang sembap.

"hiks....hiks...hiks"

"kenapa kau menangis?" tanyaku bingung.

"apa kau pernah merasakan dihianati?" tanya tiba-tiba.

"emmm.....aku tak berpengalaman dengan yang seperti itu"

"kau tau....saat dia yang kau sayangi dengan sangat-sangat tulus namun dengan teganya dia menghianatimu,itu sangat sakit hiks" lirihnya, lalu ku elus-elus pundaknya agar dia lebih tenang

"aku memang tak pernah merasakannya tapi sebaiknya kau jangan lemah, sebaiknya kau bangkit" ucapku menyemangatinya.

"tapi ini terlalu sakit bagiku" jawabnya

"seharusnya kau bersyukur itu berarti tuhan memberimu petunjuk bahwa dia bukanlah jodohmu"

"hiksss....kkau benar,sebaiknya aku melupakannya dan menjalani hidup baruku" ucapnya sambil mengusap air matanya.

"yasudah....aku mau ke kantin apa kau mau ikut?" tanyaku

"yasudah ayok"

"kita belum berkenalan eoh" ucapnya

"ohh kalau begitu kenalkan namaku im nayeon"

"haii nayeon....kenalkan namaku hirai momo" jawabnya tunggu-tunggu hirai momo bukannya dia salah satu teman jungyeon

"apa kau kenal jungyeon?" tanyaku

"tentu saja kenal, diakan sahabatku"

"ahh jadi kau yang bernama hirai momo" ucapku,momo.mengerutkan dahi taktau apa maksudku

"kau kenal jungyeon?" tanya momo

"ya...aku anak baru di sini dan jungyeon adalah sahabat baruku" jawabku yang di balas anggukan oleh momo. Kami melanjutkan jalan menuju kantin namun di perjalnan aku sempat berhenti.

Ku lihat baekhyun sedang berbicara dengan jungkook, aku sangat-sangat penasaran apa yang di bicarakan mereka berdua, mereka terlihat sangat serius membicarakan sesuatu.

Sayang sekali aku tak bisa mendengar mereka berbicara apa....karna jarak yang lumayan jauh.

"nay...... " panggil momo

"kau sedang memperhatikan siapa?" momo mengikuti arah pandanganku dan dia melihat ada jungkook dan baekhyun yang sedang bicara.

"itu bukannya baekhyun dan jungkook ya? " tanya momo, aku tetep fokus melihat interaksi mereka berdua yang sedang berbicara dengan serius.

"baek......!!!!mphttt..." momo hampir saja berteriak, untung segeraku bekab dia dengan tanku

"suttttt" aku mengarahkan tekunjuku di depan mulutku menandakan bahwa dia harus diam. Momo mengangguk dan aku pun melepaskan bekapanku dari mulutnya.

"sudah ayo, kita lanjutkan ke kantin" ajakku.

"apa kau tau tentang jungkook" tanyaku pada momo saat kami sedang berjalan ke arah kantin.

"mengapa?  Apa kau menyukainya" tanya momo yang di balas gelengan cepat dariku.

"jika kau benar menyukainya, sebaiknya segeralah hentikan atau kau mungkin akan menyesal" ucap momo yang membuatku semakin bingung

Mengapa semua orang melarangku untuk mencintainya....ada apa sebenarnya, apa yang salah?-batinku

Akhirnya sampailah kami di kantin. Aku dan momo memesan makanan terlebih dahulu lalu mencari tempat duduk.
"nayeon eonnie!!" panggil seseorang yang tak lain adalah tzuyu.
"momo, nayeon kesini" suruh jungyeon, aku dan momo langsung berjalan ke arah tempat di mana ada 6 wanita sedang menikmati makan siangnya.

Rain in Seoul END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang