Nayeon hendak turun dari panggung, namun suara seseorang yang menggema di seluruh sudut aula membuatnya langsung menghentikan langkahnya dan melihat sang sumber suara.
"tunggu!" ucap seseorang tersebut lalu berjalan menaiki tangga agar bisa sampai di atas panggung.
Nayeon kaget, tentu saja bagaimana tidak jungkook sang mantan kekasihnya yang beberapa bulan ini jarang sekali ia temui kini ada tepat di hadapannya dengan wajah yang masih sama seperti dulu.
Jungkook tersenyum hangan kepada nayeon, nayeon mematung sekian lamanya ia tak lagi melihat senyuman itu, namun lamunan nayeon buyar saat Jungkook mulai biacara menggunakan mic.
Jangan tanyakan bagaimana keadaan aula, yang semulanya berisik namun saat Jungkook mulai berbicara di mic semua menjadi hening seketika.
"ehhhemm...berdirinya saya disini, ingin memberika selamat kepada gadis di samping saya jujur untuk saat ini saya masih tak bisa melupakannya, saya tau saya salah maka dari itu saya ingin meminta maaf kepadanya, terutama ibunya yang sedang duduk sambil menatap bangga terhadap anaknya yang hebat Ini,bibi maafkan jungkook telah membuat nayeon terluka, maaf kan Jungkook tak bisa menjaga nayeon,jungkook tak bisa menepati janji tapi jujur cinta jungkook kepada nayeon sangat tulus" ucap jungkook, jangankan aku bahkan eomma dan sana pun nampak kaget dan bingung di bawah sana.
"nayeon terimakasih atas 1,5 tahun telah memberikan warna dalam hidupku, mengajarkan berbagai macam hal tentang cinta siapapun yang akan mendampinginya di masa depan dia pasti akan sangat-sangat beruntung karena nayeon sangat rendah hati,tangguh,pekerja keras, dan pintar aku memang tak pantas untuk gadis sebaik kamu jadi sebagai ucapan selamat sekaligus maafku ku persembahkan bunga ini" Jungkook mengodorkan bunga mawar putih yang sangat-sangat nayeon sukai, ternyata tanga yang sengaja jungkook sembunyikan di balakang adalah bunga.
Nayeon masih membeku, engga tuk berbuat sesuatu, masih bingung apa yang sebenarnya terjadi namun setelah itu kepalanya menengok ke arah eommanya, ia mihat eommanya tersenyum lalu menangguk nayeon pun ikut mengangguk lalu mengalihkan pandangannya pada Jungkook yang memberikannya bunga tersebut dan menerima bunga tersebut namun muka nayeon masih seperti orang bingung.
Banyak sekali sorakan bahagia dan tak suka dari para siswa dan siswi namun setelah itu jungkook langsung turun dan pergi entah kemana, nayeon bisa melihat eunha yang menatapnya tajam lalu berlari mengejar jungkook yang pergi.
Rumah nayeon, 21.30
"brukkk"
Nayeon membanting tubuhnya ke arah jaranjangnya dengan posisi yang tengkurep,lalu menghelai nafas."huffftt..."
"hari ini sungguh melelahkan" ucap nayeon lirih, lalu ia membalikkan badannya dangan kedua tangannya yang terlentang bisa terlihat jelas jika wajah nayeon sangatlah lelah.
Lalu fikirannya berputar pada kejadian saat Jungkook menghampirinya menaiki panggung, entahlah rasanya saat melihat senyuman jungkook tadi membuatnya teringat pada taehyung.
Taehyung apa maksudnya tadi? Dia menghampiriku dan memberikan senyumannya dan itu membuatku teringat sekaligus rindu padamu -batin nayeon
"hah! Bunga" tiba-tiba saja nayeon terbangun lalu mencari bunga mawar putih pemberian Jungkook, setelah ketemu ia mencoba mencari-cari ke sela-sela bunga siapa tau ada sesuatu.
Dan ya benar saja, tepat di bawah bunga ada sebuah kertas berwarna putih di sana,dengan cepat nayeon membukannya dan membacanya.
"nayeon, kau pasti sudah membaca surat ini. Aku hanya mau bilang kalau aku akan pergi malam ini pukul 11, ke tempat ayahku. Kau jaga diri baik-baik ya maaf kan aku yang sudah menyakitimu, aku memang berengsek maka dari itu aku ingin menjauhimu ku lihat kau sangat tersiksa jika melihat diriku maka dari itu aku ingin kau tak lagi melihatku agar kau bahagia"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain in Seoul END√
RandomCerita tentang persahabatan dan seorang wanita yang selalu di tinggalkan dan di khianati oleh orang yang ia sayangi. Im nayeon Kim taehyung Jeon jungkook "nayeon tunggu aku kembali" "taehyung, sampai kapanpun aku kan menunggumu kembali" kau tak m...