Rain in Seoul END√

#24

2 minggu kemudian.
Semenjak kejadian dimana jungkook memohon kepada nayeon agar membiarkan ia berjuang demi kisah mereka berdua itu benar-benar terjadi bahkan jungkook sampai pergi dari rumah karena sang ibu yang tetap ingin Jungkook dengan eunha tunagan tapi nayeon menyuruh jungkook agar pulang, nayeon mekinkan jungkook bahwa dia akan ada di samping jungkook dan alhasi pertunangan itu terjadi dengan nayeon yang sengaja datang. Acara pertunangan itu berjalan dengan lancar dan mewah eomma Jungkook sengaja mengundang nayeon entah apa niatnya tapi yang jelas saat itu hati nayeon sangat-sangat patah nayeon mencoba tersenyum ia menggigit bibir bawahnya sangat kuat menahan air mata yang hampir saja keluar. Acara selesai nayeon berjalan ke panggung di mana ada jungkook dan eunha sedang mengobrol dengan tamu yang lain, nayeon menghampiri mereka berdua lalu mengucapkan selamat kepada mereka berdua ia tersenyum, menepuk pundak jungkook lalu pamit dan berbalik berjalan menuju keluar dari gedung tersebut tak peduli jungkook yang terus memanggilnya.

Saat itu hujan turun begitu deras bersamaan dengan air mata nayeon, nayeon benci hidupnya yang seperti ini terus, ia tak kuat, nayeon berteriak sekencang mungkin memukul dadanya yang begitu sakit sambil terjatuh di atas jalan. Nayeon munafik dia sebenarnya tak rela jungkook dengan yang lain, nayeon mengetuk dirinya saat mengatakan pada jungkook bahwa dirinya ikhlas jujur hatinya tak rela.

2 bulan kemudia
2 bulan setelah kejadian jungkook dan eunha bertunangan ini lebih parah minggu berikutnya jungkook masih sama perhatian kepada nayeon sampai minggu berikutnya tapi 1 bulan kemudia jungkook berubah, eunha yang semulanya tak melakukan apapun pada nayeonpun kini ia membully nayeon.

waktu itu eunha membully nayeon,mempermalukan nayeon di hadapan semua orang tapi apa yang nayeon lakukan saat dirinya di permalukan dia hanya diam tak membela diri, sana sebagai sahabat dekat nayeonpun tak terima sahabatnya di perlakukan seperti itu sana mencoba membela nayeon tapi pada akhirnya sana juga ikut kena bully.

Apa kabar dengan taehyung? Entahla nayeon sudah sangat-sangat jarang bertemu dengannya, bahkan sekolahpun hanya seminggu sekali, nayeon sangat-sangat merindukan taehyung ia butuh taehyung, pernah saat nayeon di bully di hadapan semua orang oleh eunha, nayeon di lempari telur,terigu,dan saus basi taehyung hanya melihat nayeon tak membantu nayeon, nayeon hanya menunduk, sana menangis di samping nayeon dari salah satu murid tersebut ada jungkook yang juga sama melihat kejadian itu tapi apa yang jungkook lakukan ia hanya diam sama seperti taehyung melihat tak minat nayeon lalu setelah itu pergi, padahal hubungan nayeon dengan jungkook belum berakhir tapi apa yang jungkook lakukan sunggu membuatnya muak.
Sungguh nayeon rasanya capek dengan ini semua, nayeon ingin kembali ke tempat asalnya, nayeon ingin pulang ke daegu.

***

Nayeon keluar dari kamar mandi ia baru saja menyelesaikan ritual pagi harinya di rumah. Karena hari ini hari libur nayeon berisiatif untuk pergi ke toko buku lalu ke taman untuk membaca buku.

(taehyung pov)
Lusa adalah hari dimana aku akan pergi dari tempat kelahiranku ini, meninggalkan semua kenangan-kenangan indah dan meninggalkan nayeon sungguh sebenarnya aku juga tak ingin meninggalkan nayeon tapi ini semua jika eomma yang sudah bicara maka akan aku turuti karena aku tak mau menjadi anak durhaka. Lusa eomma akan menjemputku, 2 bulan yang lalu eomma bilang aku harus pindah ke amerika dan lusa adalah waktunya.

Aku hanya sendiri di taman yang indah ini, aku iri dengan mereka yang melewat di hadapanku. Banyak sekali sepasang kekasih ahh tentu saja ini kan hari libur. Namun ada yang lebih menarik perhatianku, di sambung kursi panjang raman yang ku tempati ada seorang gadis sedang serius membaca buku aku kenal siapa gadis tersebut dia adalah nayeon, wanita yang menganggapku sahabat,wanita yang sengajaku jauhi, wanita yang sangat aku rindui, wanita yang sangat aku cintai tapi sayang dia sudah menjadi milik orang lain. Bulan-bulan sebelumnya kami berdua sangat dekat namun kenyataan pahit yang ku terima membuatku menjauh darinya tak peduli dia marah padaku, aku tau aku eogois tapi aku sudah berusaha untuk merelakannya tapi lihatlah itu semua percuma.