#27

46 4 2
                                    

Setelah 1 minggu nayeon tidak masuk sekolah karena sakit, akhirnya ia kembali masuk dan menjalani hari-harinya seperti biasa. Ia sudah berjanji pada sang eomma untuk selalu tersenyum walaupun banyak masalah yang menghampirinya, jangan menyimpan dendam pada siapapun, yang lalu biarlah berlalu.sebenarnya nayeon sudah menceritakan semua masalahnya kepada sang eomma selama di seoul tentang ke8 sahabatnya pergi, taehyung yang juga pergi meninggalkannya, dan Jungkook sang kekasih yang sudah bertunangan namun berjanji tuk memperjuangkannya tapi pada akhirnya mengkhianatinya, eomma nayeon sangat kasian dengan nasib anaknya tak cukup apa dulu nayeon yang sangat frustasi dengan seseorang yang meninggalkannya. Begitu juga dengan sana sahabat nayeon, begitu mendengar nayeon bercerita tentang jungkook yang mengkhianatinya sana langsung murka terhadap jungkook.

06.30 sekolah

Nayeon tengah berjalan di lorong sekolahnya, tak menghiraukan para siswi yang terus berbisik-bisik tentangannya entah apa itu tapi yang pasti tentangnya dengan jungkook ahh sudahlah nayeon benci mendengar nama itu, bagaimanapun lukanya masih belum sembuh. Bibirnya terus tersenyum sambil berjalan, namun langkahnya berhenti ketika melihat sosok yang ahh~ nayeon benci ini.

Muka nayeon yang tadinya tersenyum manis, kini berubah menjadi datar saat sosok jungkook pria yang ia sayangi ahh ralat maksudnya pria yang sangat ia benci kini tengah berdiri hadapannya dengan senyuman yang biasanya selalu membuat nayeon semangat tidak! Tidak lagi untuk sekarang, senyuman itu adalah bencana untuknya.

Nayeon tertawa sinis lalu tangannya ia lipat di depan dadanya, siswa,siswi yang berjalan di sampingnyapun mulai bernisik-bisik.

"menyingkirlah" ucap nayeon.

"nayeon kau ini kenapa?" dengan mukanya yang sok polos (watados tapi sayang) jungkook mendekati nayeon lalu memegang tangannya namun segera di tepis oleh sang empunya.

"ckk...enyahlah kau dari hadapanku berengsek!!" entahlah rasanya nayeon sangat muak dengan pria ini.

"hei kau!! Beraninya kau memanggilnya berengsek!!" dari kajauhan terlihat seseorang wanita berperawakan mini dengan rambutnya yang sebahu berkata seperti itu lalu berjalan ke arah nayeon dan jungkook.

"dasar wanita murahan!" wanita tersebut hendak melayangkan tamparan pada pipi mulus nayeon namun tangannya malah di tahan oleh jungkook.

"eunha hentikan!" jungkook benci ini, eunha selalu saja menjadi pengacau.

"tapi kook lihatlah dia selalu menjadi pengacau di antara kita!"

"kenapa?! KENAPA KAU MENGHENTIKANNYA, BIARKAN DIA MELUKAIKU SEMAUNYA" jerit nayeon,sudah nayeon muak dengan semua ini.sekarang mereka bertiga sudah menjadi tontonan para siswa dan siswi sekolah ini, dan nayeon sangat benci itu.

"hantikan! Sudahlah, aku sudah bilang kepadanya (nayeon menunjuk jungkook) bahwa aku dan dia tak ada lagi hubungan jadi sekarang jangan ganggu hidupku lagi!!!" ucap nayeon lalu pergi dari sana, meninggalkan jungkook dan eunha.

"KAU TAU!? KAU YANG SELALU MENJADI PENGACAU DI ANTARA AKU DAN NAYEON, SUDAHKU BILANG AKU TAK MENCINTAIMU!!!" teriak jungkook tepat di hadapan muka eunha, dan itu membuat eunha menciut dan kaget, dan pada akhirnya eunha menangis jungkook pun pergi entah kemana.

***

"hikss...hikss" nayeon menangis di rooftop, setelah kejadian tadi ia segera berlari ke atap sekolah dan menenangkan dirinya.

"hikss....appa aku merindukanmu, appa tau anakmu sudah sangat-sangat terluka" ucap nayeon sambil memandangi langit yang cerah dan matahari yang negitu bersinar di atas sana.

Rain in Seoul END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang