Beberapa bulan kemudian...
Hermione POV
Huh, sudah beberapa bulan ini hubungan ku dengan Ginny terasa renggang, karna apa ya? Perasaan aku sekarang jarang bertemu Harry dan terakhir aku dan Harry berdua ya pas kita melawan Voldemort, sebenarnya aku merasa bersalah karna secara tidak langsung aku sudah merusak hubungan mereka. Meskipun aku tau aku mencintai Harry, tapi merebut pacar orang bukanlah tipe ku, kecuali dia sendiri yang memang mencintai ku dan aku tentu tak bisa menolak, aku tak bisa menyangkal kalau aku benar-benar mencintai Harry, tapi asalkan dia bahagia sih aku rela melepas nya bersama orang lain, bukan nya sok puitis sih, tapi memang itulah kenyataan nya, melihat orang yang kita sayang tersenyum dan baik-baik saja. Itu sudah jadi energi dan semangat tersendiri bagiku
Saat ini aku sedang berada di balkon asrama yang terletak di kamarku menikmati semilir angin yang menerpa wajahku. Sangat segar rasanya, seakan semua beban yang aku punya hilang seiring terpaan angin menyentuh kulitku
"Hei," ucap seseorang di belakang ku, aku membalikkan badan dan ternyata itu Harry
"Harry, sedang apa disini? Bagaimana kabar mu? Sudah lama rasanya kita tidak bertemu,"
"Hem, kamu pasti rindu padaku kan?" ucap Harry
"Iya, aku rindu padamu, sangat sangat rindu, I never felt this longing so much before, but, since I see you again, I feel the crowded in my heart, disappear," Harry sepertinya agak kaget dengan ucapanku, karna aku biasanya gengsian, tapi aku sekarang benar-benar lega bisa mengungkapkan kerinduan di hatiku padanya
Harry tersenyum padaku
"Hermione, kenapa kamu belum siap-siap?" tanya Harry, aku pun baru sadar, kenapa Harry memakai pakaian rapih, ia mengenakan kemeja abu-abu dan celana hitam dipadu dengan jas hitam yang membuatnya terlihat makin tampan
"Siap-siap kemana?" tanyaku
Harry menepuk jidatnya "Astaga, kau lupa? hari ini kan ada pesta, ugh, aku tidak menyangka kau akan melupakannya semudah itu,"
Sontak saja aku bingung, karna aku benar-benar lupa kalau hari ini akan ada pesta, dan bagaimana dengan bajuku? Aku sama sekali belum menyiapkan gaunku, duh, bagaimana ini?
Harry tertawa
"Kenapa kau tertawa? Tidak tau apa aku sangat bingung? Aku tidak menyiapkan baju sama sekali, tidak mungkin kan kalau aku memakai baju casual untuk pergi ke pesta?" frustasi Hermione
"Tidak usah risau, aku sudah menyiapkan semuanya kok," ucap Harry tenang
"Menyiapkan? Maksudnya?"
" iya, aku tau kau itu pelupa dan sudah pasti kau tidak akan mengingat tentang pesta ini dan juga pasti kau belum menyiapkan baju untuk pesta, maka dari itu aku sudah menyiapkan gaun yg menurut ku akan cocok jika dipakai oleh mu " ucap Harry sambil menyerahkan paper bag padaku, aku menerimanya dan tersenyum padanya
"Ohh Harry, kau memang yg terbaik, terima kasih ya," aku memeluk Harry
"Sama-sama, sana ganti baju dulu, aku akan tunggu disini,"
"Kamu mau berangkat bareng aku?"
"Iya."
"Kok gak sama Ginny?"
"Gak papa, pengen aja, lagian udah lama kita gak berduaan hehe," Harry malah cengengesan
"Heh apaan sih, berduaan aja sana sama burung hantu kamu,"
"Bosen ah, pengen yang agak beda,"
"Iya-iya deh,"
aku masuk ke kamar dan mengganti bajuku dengan gaun yang diberi oleh Harry, aku melihat gaun yang sekarang sudah melekat di tubuh ku, satu kata untuk gaun ini, cantik! Sungguh, gaun ini sangat indah, gaun kuning yang terlihat ceria, saat aku merasa semuanya sudah beres, aku keluar dengan malu-malu
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You [tahap revisi]
FanfictionKu kira setelah aku kembali ke Hogwarts semuanya telah aman, tapi ternyata Voldemort akan kembali menyerang, lalu bagaimana kisah ku dengan Harry? Sedangkan Harry menyukai Ginny. Ini tentang perjalanan ku, si Hermione Granger. Berjuang untuk berpera...