23. Something Annoying

344 37 11
                                    

Hai guys, semoga kalian semua dalam keadaan sehat ya, dan semoga juga musibah yang menimpa dunia segera pulih.

Happy reading

Setelah pulang dari kediaman Dumbledore, Harry dan Hermione berencana pergi ke asrama masing-masing, mereka masih diam. Belum saling meminta maaf

Hermione membuka perbincangan terlebih dahulu

"Aku pulang duluan." ujar Hermione lalu pergi ke arah yang bersebrangan dari jalan Harry pulang

Harry hanya mengangguk, yang mungkin Hermione tidak mengetahui anggukan yang Harry berikan karna posisinya yang sudah jauh dari tempat Harry berdiri

***

"Huft," Harry berbaring di kasurnya untuk melepas lelah setelah apa yang ia alami hari ini

Netranya menelisik ke seluruh ruangan seolah hanya itu kegiatan yang dapat mengusir rasa bosan yang ia alami sekarang, ia sadar bahwa sikapnya kekanak-kanakan. Tapi ia juga tak bisa menepis rasa itu, rasa yang tak nyaman bila Hermione memperhatikan orang lain, termasuk sebuah tulisan

Sepele bukan? Namun itulah Harry, sifatnya pencemburunya baru terlihat sekarang, dulu saat ia berpacaran dengan Ginny, ia tak pernah seperti ini, tak pernah merasakan desiran aneh yang di namakan cemburu

Ternyata cemburu itu merepotkan ya? Tapi itulah bumbu penyedap dalam hubungan asmara

"Sepertinya aku harus meminta maaf, aku yang salah. Argh! Kenapa sikapku sangat childish?" erang Harry

"Apa sebaiknya aku menyusulnya sekarang ke asramanya ya?" dan Harry mulai memikirkan ide untuk membujuk Hermione agar ia mau memaafkannya, padahal tanpa di bujuk pun mungkin Hermione akan dengan senang hati memaafkan Harry, dia kan sudah terlalu bucin dengan Harry

Dilain tempat di waktu yang sama... 

Suara cambukan begitu menggema di ruangan ini, ruangan gelap dengan dinding batu itu menjadi saksi atas apa yang dilakukan Voldemort terhadap Draco, ya. Voldemort menyiksa Draco dengan mencambuknya berkali-kali, namun Draco tak mengeluarkan suara kesakitan, ia tak mau dianggap lemah oleh siapapun termasuk Voldemort

Ia tetap bergeming, walaupun kulitnya sudah memar dan bahkan berdarah-darah saking kuatnya cambukan yang di berikan Voldemort

"BODOH!" teriak Voldemort sambil terus melayangkan cambukannya, tubuh Draco mulai melemas

"Kenapa kau membawaku lari dalam pertempuran?! Pengecut! Pasti mereka sedang mengolok-olokku karna aku kabur! Ini semua salahmu!" Voldemort murka

"Oh, atau kau sengaja? Agar mereka baik-baik saja? Kau ingin melindungi mereka bukan?" tuduh Voldemort, namun memang itu kenyataannya, lebih tepatnya, Draco ingin melindungi Hermione

"Kenapa diam hah?!"

Draco membawa kabur Voldemort saja ia semarah ini, apalagi kalau ia tau kalau Draco menuliskan sebuah surat untuk Harry dan Hermione yang dimana di akhiri dengan kata maaf

Mungkin Draco akan mati konyol di tangan Voldemort 

Voldemort memindahkan Draco ke ruang bawah tanah, yaitu penjara. Ia memborgol kedua tangan Draco lalu mengaitkannya ke atap yang terbuat dari batu dengan perantara rantai besi yang sangat kuat

It's You [tahap revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang